Show simple item record

dc.contributor.advisorNugrahani, Endar Hasafah
dc.contributor.advisorSeptyanto, Fendy
dc.contributor.authorPratiwi, Anggi Setya
dc.date.accessioned2025-01-08T06:41:19Z
dc.date.available2025-01-08T06:41:19Z
dc.date.issued2025
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160602
dc.description.abstractIndonesia menghadapi tantangan dalam menyediakan akses energi yang merata dan berkelanjutan khususnya di wilayah pedesaan. Program Desa Mandiri Energi (DME) berbasis nyamplung menjadi solusi inovatif dengan memanfaatkan potensi lokal untuk menghasilkan bioenergi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan finansial keberlanjutan program DME berbasis nyamplung dan melakukan analisis SWOT untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi implementasinya. Data finansial didapat dari literatur dan data inflasi bulanan dari Bank Indonesia. Hasil analisis kelayakan finansial menunjukkan bahwa program layak secara finansial untuk dilaksanakan kembali. Analisis SWOT mengidentifikasi kekuatan dari produk sampingan yang dapat dihasilkan, meskipun ada kelemahan dalam biaya investasi awal. Program ini juga menawarkan peluang berupa keuntungan secara finansial, namun harus mengantisipasi ancaman dari fluktuasi harga. Temuan ini menegaskan bahwa DME berbasis nyamplung memiliki potensi keberlanjutan untuk dikembangkan.
dc.description.abstractIndonesia faces challenges in providing equitable and sustainable energy access, especially in rural areas. The nyamplung-based Energy Independent Village Program (DME) emerges as an innovative solution by harnessing local potential for bioenergy production. This study aims to analyze the financial feasibility of the DME program's sustainability and conduct a SWOT analysis to understand the factors affecting its implementation. Financial data were obtained from literature, along with monthly inflation data from Bank Indonesia. The results of the financial feasibility analysis indicate that the program is financially viable for re- implementation. The SWOT analysis identifies strengths in the availability of the by-products that can be produced, despite weaknesses related to high initial investment costs. This program also offers opportunities in the form of financial benefits but must anticipate threats from price fluctuations. These findings confirm that nyamplung-based DME has the potential for sustainability to be developed.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleAnalisis Kelayakan Finansial Produksi Biodiesel Berbasis Nyamplungid
dc.title.alternativeFinancial Feasibility Analysis of Nyamplung-Based Biodiesel Production
dc.typeSkripsi
dc.subject.keywordKelayakan finansialid
dc.subject.keywordfinancial feasibiltyid
dc.subject.keywordDesa Mandiri Energiid
dc.subject.keywordNyamplungid
dc.subject.keywordVillage Energy Independenceid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record