Analisis Perubahan Pendapatan dan Nilai Ekonomi Karbon Rumah Tangga Akibat Pelaksanaan Nyepi (Studi Kasus : Desa Bugbug)
Abstract
Tingginya aktivitas ekonomi di Bali berdampak pada peningkatan konsumsi energi
listrik, BBM dan gas LPG. Hal tersebut menjadi tekanan bagi sumberdaya yang
ada. Bali memiliki budaya yang dilaksanakan secara turun-temurun sebagai
implementasi dari ajaran Agama Hindu yaitu nyepi. Terdapat empat pantangan yang
harus dilakukan oleh masyarakat Bali pada saat nyepi. Pelaksanaan nyepi dilakukan
selama 24 jam, dimulai dari pukul 06.00 hingga 06.00 di keesokan harinya. Hal
tersebut menjadi momentum untuk melepaskan tekanan terhadap sumberdaya.
Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengestimasi total perubahan
konsumsi energi pada saat nyepi, (2) Mengestimasi perubahan emisi karbon akibat
aktivitas nyepi, (3) Mengestimasi nilai ekonomi karbon dari aktivitas nyepi, (4)
Mengestimasi perubahan pendapatan masyarakat pada saat nyepi. Metode yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk melihat
perubahan konsumsi energi. Perubahan emisi karbon mengacu pada Tier 1 IPCC
2006. Benefit transfer untuk mengestimasi nilai ekonomi karbon, dan analisis
pendapatan untuk mengestimasi perubahan pendapatan harian rumah tangga. Hasil
dari penelitian ini menunjukan adanya penurunan konsumsi energi listrik sebesar
39% dan konsumsi BBM sebesar 100% saat hari nyepi. Emisi karbon per harinya
menunjukan adanya penurunan sebesar 93,19% dengan estimasi nilai ekonomi
sebesar Rp 33.465.997,00 per hari per desa. Pendapatan harian rumah tangga
mengalami peningkatan sebesar Rp 42.595,00 per hari per rumah tangga.
Kata kunci : benefit transfer, emisi karbon, IPCC 2006, pendapatan The high level of economics activities in Bali has led to increased consumption of
electricity, fuel (BBM), and LPG gas. This puts pressure on existing resources. Bali
has a tradition, passed down through generations, which is an implementation of
Hindu religious teachings called Nyepi. During Nyepi, there are four prohibitions
that the Balinese people must observe. Nyepi is observed for 24 hours, starting from
06.00 am to 06.00 am the next day. This period serves as a moment to alleviate the
pressure on resources. Therefore, the objectives of this study are (1) To estimate the
total change in energy consumption during Nyepi, (2) To estimate the change in
carbon emissions due to Nyepi activities, (3) To estimate the economic value of
carbon from Nyepi activities, (4) To estimate the change in household income
during Nyepi. The method used in this research is quantitative descriptive analysis
to observe changes in energy consumption. The change in carbon emissions refers
to Tier 1 of the 2006 IPCC guidelines. Benefit transfer is used to estimate the
economic value of carbon, and income analysis is used to estimate changes in daily
household income. The results of this study show a reduction in electricity
consumption by 39% and fuel consumption by 100% on Nyepi day. Daily carbon
emissions show a reduction of 93.19% with an estimated economic value of
Rp33,465,997.00 per day per village. Daily household income increases by Rp
42,595.00 per day per household.
Keywords: benefit transfer, carbon emissions, IPCC 2006, income