Kinerja Akuabisnis Budidaya Intensif Ikan Diskus Symphysodon sp. dengan Penerapan Instrumen Pintar
Date
2025Author
Arisyanto, Adiwena
Diatin, Iis
Effendi, Irzal
Hadiroseyani, Yani
Metadata
Show full item recordAbstract
Aplikasi AWCS dapat mempertahankan kualitas air tetap optimal meskipun kepadatan ditingkatkan, dengan pH tetap stabil pada kisaran 7 dan suhu pada 30?, dan sebaliknya pada perlakuan tanpa AWCS nilai pH yang didapatkan berada pada kisaran 6,69 - 7,00, suhu berada pada kisaran 29,74 - 30,05 ?, DO 6,22 - 6,49 mg/L, alkalinitas 1,19 - 1,50 mg/L, TAN 0,006 - 0,019 mg/L, nitrit 0,0002 - 0,0013 mg/L, dan nitrat 6,39 - 12,87 mg/L. Secara keseluruhan, parameter kualitas air berada pada kisaran optimal untuk ikan diskus. Ikan diskus yang dipelihara dalam akuarium yang dilengkapi dengan AWCS menunjukkan pertumbuhan panjang yang lebih baik dan seragam, tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi, grade A yang lebih banyak, dan abnormalitas yang lebih sedikit. Berdasarkan Two Way Anova, padat tebar berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap koefisien keragaman, tingkat kelangsungan hidup, indeks kualitas grade A, indeks kualitas grade B, abnormalitas, dan kadar glukosa darah hari ke-0, 30, 60, serta 90. Aplikasi AWCS berpengaruh nyata terhadap panjang akhir, panjang mutlak , koefisien keragaman, indeks kualitas grade A, abnormalitas, dan kadar glukosa darah pada hari ke-0, 30, 60, serta 90 (P<0,05). Sementara interaksi padat tebar dan aplikasi AWCS berpengaruh nyata terhadap koefisien kergaman, indeks kualitas grade A, dan abnormalitas (P<0,05). Penerapan AWCS yang memberikan keuntungan paling tinggi pada pada padat tebar 800 ekor/m3, yaitu Rp. 3.170.213,36 dengan BEP 12,78 ekor, BEP harga per unit Rp. 18.759,62, HPP Rp. 24.536,30, R/C Ratio 2,05, dan PP 0,75 tahun. Hasil ini tidak lebih baik dari NonAWCS-800 yang menunjukkan keuntungan tertinggi, yaitu Rp. 3.629.843,36 dengan BEP 7,83 ekor, BEP harga per unit Rp. 12.018,22, HPP Rp. 19.632,02, R/C Ratio 2,58, dan PP 0,29 tahun. Secara keseluruhan budidaya NonAWCS-800 memiliki keunggulan dalam berbagai aspek analisa usaha dibandingkan dengan NonAWCS-400, NonAWCS-600, AWCS-400, AWCS-600, dan AWCS-800. Pada analisis kriteria investasi menunjukan kondisi NPV, Net B/C Ratio, IRR, dan PP menunjukkan usaha budidaya ikan diskus dengan menggunakan AWCS dan NonAWCS pada setiap padat tebar (400, 600, 800 ekor/m3) layak untuk dikembangkan. Sementara analisis sensitivitas usaha budidaya ikan diskus secara keseluruhan menunjukkan apabila terjadi kenaikan harga benih 71,92-307.3%, penurunan jumlah ikan yang dijual menjadi 41,99-86,66%, dan penurunan harga jual 13,34-58,01%, menyebabkan usaha budidaya ikan diskus dengan menggunakan AWCS dan NonAWCS pada setiap padat tebar (400, 600, 800 ekor/m3) tidak layak dijalankan (NPV = 0). Budidaya intensif ikan diskus dengan AWCS dapat mempertahankan kualitas air tetap optimal dan meningkatkan kinerja produksi, meskipun kinerja usaha tidak lebih baik dari NonAWCS. Usaha budidaya intensif ikan diskus dengan AWCS layak secara bisnis untuk dikembangkan pada skala yang lebih besar (>23,88 kali lipat dari skala percobaan).
Collections
- MT - Fisheries [3053]