Evaluasi Profil Peternak, Kecukupan Nutrien, dan Kecernaan Pakan pada Induk Sapi di Pusat Pembibitan Sapi PO
Date
2025Author
Negoro, Putut Suryo
Kumalasari, Nur Rochmah
Rofiq,, muhammad Nasir
Metadata
Show full item recordAbstract
Profil peternak merupakan penentu keberhasilan dalam usaha peternakan rakyat. Produktivitas ternak sangat ditentukan oleh pengambilan keputusan yang diambil oleh peternak dalam sistem pemeliharaan intensif, salah satunya adalah keputusan dalam penyediaan pakan. Penyediaan pakan yang baik dari segi kualitas dan kuantitas dalam memenuhi kebutuhan merupakan faktor penting dalam menjamin produktivitas ternak. Penelitian ini bertujuan menganalisis profil peternak dalam pengumpulan pakan, mengevaluasi kecukupan dan kecernaan pakan pada induk sapi di wilayah pusat pembibitan sapi PO.
Penelitian ini terdiri dari dua tahapan. Tahap pertama yaitu evaluasi profil peternak dan hubungannya dengan pengumpulan pakan melalui wawancara pada 103 responden yang tergabung dalam kelompok peternak pembibitan di wilayah pusat pembibitan sapi PO di Kabupaten Kebumen. Tahap kedua adalah evaluasi kecukupan nutrien dan kecernaan pakan pada 30 ekor induk sapi yang dimiliki oleh peternak responden. Ternak induk tersebut dikelompokkan berdasarkan BCS kurus (<2,0), sedang (2,0-2,5) dan optimal (2,5-3,0). Kecukupan pakan dilakukan dengan analisis konsumsi nutrien dengan metode analisis proksimat dan fraksi serat pada pakan yang diberikan. Analisis kecernaan pakan dilakukan dengan metode total koleksi feses.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 63 peternak tersebar pada usia 35-54 tahun. Sebagian besar peternak berprofesi sebagai petani (80), dan sebanyak 44 peternak menempuh pendidikan hingga jenjang SMP. Kepemilikan ternak berkisar antara 1-6 ekor dengan pengalaman beternak sapi selama 1-40 tahun. Profil peternak yang berpengaruh pada pengumpulan pakan adalah jumlah kepemilikan dan pengalaman beternak, sedangkan usia, pekerjaan dan pendidikan tidak berpengaruh.
Hasil pada evaluasi kecukupan pakan, sebagian besar sapi dengan performa kurus hanya diberikan pakan berupa HPT, sedangkan sebagian besar sapi dengan performa sedang telah diberikan tambahan pakan dengan jumlah sedikit. Kecukupan nutrien sapi PO di pusat pembibitan hanya tercukupi oleh pakan yang diberikan pada induk sapi yang memiliki performa optimal yang ditunjukkan dengan nilai BCS 2,5-3,0. Kebutuhan nutrien ternak dapat dicukupi dengan pemberian HPT berkualitas sebagai pakan utama seperti rumput odot dan rumput gajah, serta pemberian tambahan pakan sumber energi dan sumber protein dengan proporsi HPT 89,11% dan tambahan pakan sebesar 10,89%. Kecernaan dengan pemberian pakan tersebut secara signifikan lebih tinggi dibandingkan dengan kecernaan pakan pada induk sapi kurus dan sedang.
Collections
- MT - Animal Science [1226]