Evaluasi Penambahan Citral pada Pakan untuk Meningkatkan Pemanfaatan Karbohidrat, Aktivitas Antioksidan dan Pertumbuhan Ikan Nila Oreochromis niloticus
Date
2024Author
Sofian, Andre
Ekasari, Julie
Fauzi, Ichsan Achmad
Setiawati, Mia
Metadata
Show full item recordAbstract
Komponen biaya produksi ikan nila terbesar adalah pakan dapat mencapai 60-70% dari total biaya produksi. Salah satu upaya untuk meningkatkan efisiensi pemanfaatan pakan yaitu meningkatkan pemanfaatan sumber energi non-protein dalam pakan seperti karbohidrat yang merupakan sumber energi termurah pada formulasi pakan. Namun, kebanyakan organisme akuatik memiliki keterbatasan dalam memanfaatkan karbohidrat dalam pakan. Salah satu strategi untuk meningkatkan pemanfaatan karbohidrat yaitu dengan penambahan bahan pada pakan (feed additif) seperti citral. Senyawa citral memiliki peran untuk aktivasi ekspresi gen reseptor profilerator peroxisome (PPARs) yang berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lemak. Citral memiliki fungsi anti-diabetic melalui peningkatan insulin plasma serta pemanfaatan glukosa melalui regulasi aktivitas enzim yang terlibat pada proses glikolisis dan glukoneogenesis. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi penambahan citral pada pakan untuk meningkatkan pemanfaatan karbohidrat, aktivitas antioksidan dan kinerja pertumbuhan ikan nila.
Penelitian ini menggunakan desain eksperimen rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan citral dosis berbeda dengan empat ulangan yaitu 0 (kontrol), 200, 400 dan 600 mg kg-1 pakan. Ikan nila (10,11±0,01 g) dipelihara sebanyak 15 ekor per akuarium dengan volume air 90 L selama 60 hari. Pemberian pakan dilakukan dengan frekuensi tiga kali sehari secara at satiation pada pukul 08.00, 12.00 dan 16.00 WIB. Pakan uji yang digunakan merupakan pakan komersial yang memiliki kandungan protein 28% dan lemak 5%. Citral dengan tingkat kemurniaan = 96% dari produk Sigma-Aldrich® ditambahkan ke dalam pakan uji sesuai dengan dosis perlakuan melalui metode coating. Citral dicampurkan ke pakan menggunakan sprayer lalu diaduk hingga homogen setelah itu ditambahkan 0,5% minyak ikan. Parameter uji yang diukur pada penelitian ini yaitu, palatabilitas pakan, kinerja pemanfaatan karbohidrat yang terdiri atas aktivitas enzim amilase, kadar glukosa darah post prandial, analisis glikogen hati dan otot serta hepatosomatik indeks (HSI). Pengukuran respons antioksidan terdiri atas aktivitas enzim superoxide dismustase (SOD) dan konsentrasi malondialdehyde (MDA). Pengukuran kinerja pertumbuhan meliputi tingkat kelangsungan hidup (TKH), laju pertumbuhan spesifik (LPS), rasio konversi pakan (RKP), rasio efisiensi protein (REP), jumlah konsumsi pakan (JKP), retensi protein dan retensi lemak.
Hasil uji palatabilitas pakan dengan penambahan dosis citral 200, 400 dan 600 mg kg-1 pakan yang ditambahkan 0,5% minyak ikan tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan dengan pakan tanpa penambahan citral. Penambahan citral pada pakan dapat meningkat aktivitas enzim amilase dan berbeda signifikan dibandingkan perlakuan tanpa penambahan citral (P<0,05). Aktivitas enzim amilase meningkat seiring dengan penambahan dosis citral (P<0,05). Hasil uji kadar glukosa darah post prandial pada penambahan citral dosis 200, 400 dan 600 mg kg-1 pakan mengalami penurunan kadar glukosa darah yang signifikan
dibandingkan tanpa penambahan citral pada jam ke-4, sedangkan pada perlakuan tanpa penambahan citral mengalami penurunan pada jam ke-6. Penurunan kadar glukosa darah pada pakan dengan penambahan citral dosis berbeda menunjukkan waktu yang lebih cepat dan berbeda signifikan dibandingkan tanpa penambahan citral. Hasil perhitungan hepatosomatik indeks (HSI) ikan nila yang diberi pakan dengan citral menujukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan tanpa penambahan citral (P<0,05), tidak ada perbedaan signifikan antar dosis citral yang berbeda. Hasil penelitian ini menunjukkan kadar glikogen hati dan otot meningkat pada penambahan citral dosis 200, 400 dan 600 mg kg-1 pakan dibandingkan tanpa panambahan citral (P<0,05). Namun, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan dengan dosis citral berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan dosis citral 200,400 dan 600 mg kg-1 pakan dapat meningkatkan superoxide dismustase (SOD) dibandingkan tanpa penambahan citral (P<0,05) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antar perlakuan dengan dosis citral berbeda (P>0,05). Nilai MDA pada perlakuan 400 dan 600 mg kg-1 pakan lebih rendah signifikan dibandingkan dosis 200 mg kg-1 pakan dan tanpa penambahan citral. Hasil pengujian kinerja pertumbuhan yang diberi pakan dengan penambahan citral dosis 400 dan 600 mg kg-1 pakan berpengaruh terhadap kinerja pertumbuhan ikan nila dibandingkan dengan penambahan dosis citral 200 mg kg-1 pakan dan tanpa penambahan citral. Biomassa akhir (Bt), bobot individu akhir (Wt), laju pertumbuhan spesifik (LPS) rasio efisiensi protein (REP) meningkat dengan penambahan dosis citral 400 dan 600 mg kg-1 pakan dibandingkan dosis 200 mg kg- 1 pakan dan tanpa penambahan citral (P<0,05). Nilai rasio konversi pakan (RKP) yang terbaik juga terdapat pada perlakuan dengan dosis 400 dan 600 mg kg-1 pakan (P<0,05). Retensi protein dan retensi lemak pada ikan nila cenderung meningkat, menunjukkan hasil yang berbeda signifikan dibandingkan tanpa penambahan citral (P<0,05). Penambahan citral dengan dosis 400 mg kg-1 pakan mampu meningkatkan pemanfaatan karbohidrat, aktivitas antioksidan dan pertumbuhan ikan nila.
Collections
- MT - Fisheries [3053]