Purin dan Metabolismenya
Abstract
Purin, atau secara lebih luas yaitu nukleotida, memiliki peran yang sangat luas pada metabolisme seluler. Nukleotida berperan dalam transaksi metabolik sebagai “mata uang” energi, penghubung kimiawi yang penting dalam respon sel terhadap hormon atau rangsangan ekstraseluler lain, komponen struktural dari koenzim (vitamin dan turunannya) dan intermediat metabolik, serta konstituen dari asam nukleat, yaitu DNA dan RNA, sebagai tempat penyimpanan molekuler informasi genetik. Struktur semua protein, bahkan semua biomolekul dan komponen seluler adalah hasil informasi yang terprogram dalam sekuens nukleotida dari asam nukleat pada sel. Kemampuan menyimpan dan mewariskan informasi genetik dari satu generasi ke generasi selanjutnya adalah kondisi mendasar untuk kehidupan.2,3
Purin bersama pirimidin adalah senyawa dasar penyusun nukleotida. Purin dan pirimidin adalah senyawa heterosiklik dengan sifat basa lemah (pKb 10-11) yang mengandung nitrogen, sehingga sering disebut basa nitrogen. Molekul purin memiliki ukuran lebih besar dibandingkan molekul pirimidin, serta memiliki sifat tautomerisme keto-enol pada gugus oksonya dan tautomerisme amina-imina pada gugus aminonya seperti dapat dilihat pada Gambar 1.2,3 ...
Collections
- Medicine [92]
