Kesehatan Tanaman Sebagai Faktor Kunci Dalam Mendukung Ketahanan Pangan Negeri
Abstract
Ancaman terhadap ketahanan pangan nasional semakin meningkat dengan munculnya penyakit baru pada tanaman. Diskusi bertajuk “Kesehatan Tanaman sebagai Faktor Kunci dalam Mendukung Ketahanan Pangan Negeri” yang diadakan pada 23 Oktober 2024 di IPB International Convention Center, melibatkan 45 peserta secara langsung dan 137 peserta secara daring, termasuk akademisi, Kementerian Pertanian, Badan Karantina Indonesia, industri agrikultura, dan petani. Prof. Sri Hendrastuti Hidayat dari IPB University mengungkapkan bahwa sejarah mencatat penyakit tanaman dapat menyebabkan kelaparan, seperti yang terjadi pada kentang di Irlandia dan padi di India dan menekankan pentingnya strategi mitigasi dan pengelolaan kesehatan tanaman untuk menjaga ketahanan pangan. Dr. Ir. Bambang Budhianto dari Masyarakat Perbenihan dan Perbibitan Indonesia (MPPI) menyampaikan bahwa serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan kehilangan hasil panen yang signifikan, dengan kerugian pada tanaman hortikultura mencapai 46-100%. Pengalaman petani Adi Suryadi menunjukkan dampak nyata dari serangan virus pada tanaman, yang mengakibatkan kerugian besar. Untuk mencegah hal ini, penggunaan benih unggul berkualitas menjadi kunci, karena benih tersebut dirancang untuk tahan terhadap kondisi lingkungan yang tidak menguntungkan. Proyeksi industri perlakuan benih global mencapai USD 9,2 miliar pada tahun 2027, mencerminkan kebutuhan akan benih berkualitas untuk ketahanan pangan. Namun, pengendalian penyakit baru tidak hanya bergantung pada benih berkualitas; kolaborasi antara pemangku kepentingan sangat penting. Dengan membangun jaringan yang kuat dan saling mendukung, sistem pertanian yang lebih resilien, produktif, dan berkelanjutan dapat tercipta, menjaga kesejahteraan petani dan ketahanan pangan untuk generasi mendatang.
Collections
- Plant Protection [185]