Green consumer behavior: Persepsi serta Estimasi Manfaat Lingkungan dan Ekonomi Penggunaan Eco-Friendly Bag di Kota Tangerang Selatan
Date
2025Author
Faza, Shafia Maulidina
Putri, Eka Intan Kumala
Buitenzorgy, Meilanie
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari terus meningkat akibat
peningkatan konsumsi masyarakat diiringi peningkatan jumlah penduduk secara
keseluruhan menyebabkan sampah plastik yang terus meningkat. Hal ini dalam
jangka panjang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan karena plastik sulit
terurai. Indonesia menghasilkan sampah dengan total 17,75 juta ton pada tahun
2021 dimana sampah plastik memiliki proporsi sebanyak 15,10% (KLHK 2021).
Kantong plastik yang umum digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari
merupakan kantong plastik berbahan HDPE. Guna mengatasi permasalahan
sampah kantong plastik yang terus meningkat, baik pemerintah, masyarakat,
maupun pihak pelaku usaha yang mana salah satunya merupakan ritel moderen
memiliki peran penting dalam upaya mengurangi dan membatasi penggunaan
kantong plastik sekali pakai.
Green consumer behavior merupakan perilaku ramah lingkungan masyarakat
dimana masyarakat menggunakan suatu produk dengan mempertimbangkan
dampaknya terhadap lingkungan. Melalui kebijakan terkait kantong plastik yang
mendukung keberlanjutan lingkungan, perilaku ramah lingkungan individu dapat
dipengaruhi oleh aksi politik pro-lingkungan dalam menerapkan kebijakan yang
dicanangkan oleh pemerintah (Utami 2020). Preferensi masyarakat dalam
memahami, memilih, menggunakan produk, serta bersikap yang berhubungan
dengan produk ramah lingkungan seperti kantong belanja ramah lingkungan
merupakan langkah awal dalam merancang dan merencanakan tindakan ramah
lingkungan publik dengan kebijakan publik (La Fuente 2021). Sehingga, selain
peran pemerintah dalam menyusun kebijakan, butuh peran masyarakat dalam
memilih menggunakan kantong plastik atau alternatif kantong belanja yang lebih
ramah lingkungan. Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memiliki peraturan
terkait peralihan penggunaan kantong plastik sekali pakai menjadi kantong belanja
ramah lingkungan seperti reusable PP dan paperbag yang tertuang dalam Peraturan
Walikota Tangerang Selatan No 83 Tahun 2022 tentang Pengurangan Sampah
Plastik. Preferensi masyarakat dalam memilih alternatif pengganti kantong plastik
sekali pakai berkaitan dengan persepsi masyarakat terkait green consumer behavior
atau perilaku ramah lingkungan masyarakat, karakteristik kantong belanja ramah
lingkungan, serta faktor demografi masyarakat. Penerapan green consumer
behavior tersebut diharapkan dapat memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi.
Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis persepsi dan faktor yang
mendorong penerapan green consumer behavior di Kota Tangerang Selatan serta
menganalisis manfaat lingkungan dan ekonomi dan penerapan green consumer
behavior dengan penggunaan alternatif kantong plastik sekali pakai. Metode yang
digunakan pada penelitian ini yaitu analisis deskriptif kuantitatif, structural
equation modelling, dan analisis regresi biner. Responden pada penelitian ini
terbatas pada masyarakat Kota Tangerang Selatan yang melakukan belanja
kebutuhan sehari-hari di ritel moderen.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa masyarakat berpersepsi dengan
tidak/mengurangi/berhenti menggunakan kantong plastik sekali pakai dapat
menjaga generasi masa datang dari dampak sampah plastik serta mengurangi
sampah plastik di lingkungan. Selain itu, dengan melakukan pemilahan sampah
plastik serta menggunakan produk berulang dapat membantu mengatasi
permasalahan sampah plastik. Faktor yang mempengaruhi persepsi tersebut yaitu
kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta dorongan dari pemasaran
produk ramah lingkungan. Selain itu, ketika memilih kantong belanja ramah
lingkungan dalam rangka penerapan green consumer behavior masyarakat
mempertimbangkan aspek karakteristik kantong yang praktis serta memiliki daya
tahan yang baik. Pada penelitian ini ditemui bahwa masyarakat lebih menyukai
reusable PP dibandingkan paperbag.
Penerapan green consumer behavior dalam penggunaan reusable PP
memberikan manfaat lingkungan serta ekonomi lebih baik dibandingkan kantong
plastik sekali pakai HDPE dan paperbag. Dalam aspek emisi gas rumah kaca,
penggunaan air, serta penggunaan bahan bakar fosil, reusable PP merupakan
pilihan terbaik karena menggunakan sumberdaya yang lebih sedikit. Manfaat
ekonomi yang diperoleh dengan peralihan dari kantong plastik HDPE menjadi
reusable PP bernilai positif yaitu Rp50.296.529,98 per bulan.Sedangkan paperbag
diperoleh manfaat ekonoi bernilai negatif karena dampak lingkungan yang
dihasilkan pada daur hidup plastik HDPE lebih kecil dibandingkan paperbag.
Guna mendukung peralihan penggunaan kantong plastik sekali pakai menjadi
kantong belanja ramah lingkungan, pemerintah perlu mempertimbangkan
preferensi masyarakat dalam menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.
Sehingga kebijakan yang disusun dapat efektif. Perusahaan ritel modern pun perlu
menyesuaikan preferensi masyarakat dalam menyediakan pilihan kantong belanja
ramah lingkungan.
Collections
- MT - Economic and Management [2999]