Strategi UMKM dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Kota Bogor
Date
2025Author
Firdaus, Husni
Buono, Agus
Nazli, Rizal Sjarief Sjaiful
Metadata
Show full item recordAbstract
HUSNI FIRDAUS. Strategi UMKM Dalam Mendorong Masyarakat Untuk Menggunakan QRIS Sebagai Alat Pembayaran Digital di Kota Bogor. Dibimbing oleh AGUS BUONO dan RIZAL SJARIEF SJAIFUL NAZLI
Perkembangan teknologi informasi mampu mendorong munculnya peluang bisnis baru yang dinilai lebih efisien dan efektif, terutama dari segi penghematan waktu yang dipangkas melalui media teknologi informasi. Teknologi informasi dapat diterapkan sebagai pendukung dari suatu proses bisnis, termasuk juga pada proses bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Perkembangnya industri di bidang teknologi finansial di dunia perdagangan secara elektronik (ecommerce) yang cepat dan aman, telah menjadi sebuah gagasan lahirnya layanan transaksi keuangan digital dalam berbagai model. Metode pembayaran berbasis digital (cashless) merupakan jenis pembayaran menjadi kebutuhan masyarakat saat ini, terlebih lagi dimasa Covid-19 dan setelahnya, metode pembayaran berbasis digital menjadi alternatif pilihan untuk meminimalisir penyebaran virus C-19 melalui pembayaran tunai. Seiring dengan meningkatnya pengguna e-wallet, Bank Indonesia menetapkan standar kode QR pembayaran dalam memfasilitasi transaksi pembayaran digital di Indonesia yang disebut Quick Response Indonesia Standard (QRIS). Beberapa faktor yang mempengaruhi Masyarakat menggunakan QRIS yaitu: penggunaan QRIS tanpa biaya, lebih aman bertransaksi dan penggunaan QRIS lebih mudah dan sederhana.
Penelitian ini bertujuan untuk memberikan saran dan rekomendasi strategi kepada UMKM sektor makanan dan minuman untuk mendorong Masyarakat menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital. Penelitian dilakukan pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner dan wawancara dengan 108 konsumen makanan dan minuman serta 48 UMKM yang berada di Kota Bogor, dengan menggunakan purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif.
Penelitian dilakukan di kota Bogor, Pemilihan lokasi penelitian dilakukan dengan cara sengaja (purposive) berdasarkan pertimbangan kota Bogor sebagai tempat kuliner dan merupakan salah satu daerah penyangga Ibu kota Jakarta. Penelitian menggunakan dua sumber data, yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari hasil observasi lapang, pengisian kuesioner, dan wawancara mendalam (In-depth Interview). Peneliti juga melakukan wawancara mendalam untuk meminta pendapatnya kepada para ahli/pakar yang relevan dengan penelitian ini berjumlah 7 orang, terdiri dari Pengusaha UMKM yang sukses, perbankan, praktisi, akademisi dan pelaku usaha Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari hingga Juni 2024.
Teknik analisis data yang digunakan adalah Analisa kualitatif dan kuantitatif, proses analisis lain dilakukan pada lingkungan internal dan eksternal menggunakan analisis SWOT, serta untuk mendukung penggunaan analisa kuantitatif dalam matriks IFE, EFE, IE, dan QSPM. Proses perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu tahap masukan (input stage) dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks IE dan SWOT, dan tahap pengambilan keputusan (decision stage) untuk menentukan strategi yang terbaik yang terpilih dengan menggunakan QSPM.
Karakteristik konsumen meliputi jenis kelamin, usia, pekerjaan, pendapatan, domisili, tempat bekerja, Transaksi pembayaran yang digunakan sehari-hari, kepuasaan terhadap penggunaan QRIS dalam bertransaksi serta dimanakah menggunakan QRIS untuk pembelian produk makanan atau minuman. Karakteristik UMKM meliputi jenis pemasaran yang digunakan, kelamin, usia, pendidikan, pendapatan, alat pembayaran yang dimiliki, lama usaha, alasan menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran, harga, target pelanggan.
Total skor pada kekuatan usaha UMKM makanan dan minuman dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Kota Bogor 2.24, sedangkan total skor pada kelemahannya 0.77, sehingga total skor pada faktor strategis internal sebesar 3.01. Total skor pada peluang usaha UMKM dalam mendorong masyarakat untuk menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran digital di Kota Bogor 2.00, sedangkan pada ancaman usaha UMKM tersebut 0.75. Total skor pada faktor strategis eksternal usaha UMKM tersebut sebesar 2.75. Jadi, nilai total skor dari masing masing faktor yaitu: strengths: 2.24, weakness: 0.77, opportunities: 2.00, dan threats: 0.75. Hasil analisis matriks IE diperoleh hasil bahwa pelaku usaha UMKM makanan dan minuman di Kota Bogor berada pada posisi sel IV dengan strategi grow and build (tumbuh dan membangun). Strategi pada sel IV yang dapat diterapkan adalah strategi intensif yaitu penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk.
Hasil analisis SWOT dan QSP dapat disimpulkan dengan prioritas utama dengan meminta dukungan pemerintah (Bank Indonesia), Penyelenggara Jasa System Pembayaran dan perbankan berupa dukungan promosi, peningkatan system dan keringaanan biaya transaksi. Dukungan ini menjadikan motivasi dan pendorong UMKM untuk mengarahkan dan menyarankan kepada masyarakat dan pelanggan untuk menggunakan QRIS sebagai pilihan pertama dalam bertransaksi.
Collections
- MT - Professional Master [895]