Hasil Tangkapan Sampingan (Bycatch) dalam Pengelolaan Perikanan Kakap-Kerapu di Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat
Abstract
Teluk Saleh merupakan lokasi perairan yang penting karena memberikan kontribusi terhadap produksi perikanan di Nusa Tenggara Barat (NTB). Salah satu hasil perikanan yang memberikan hasil signifikan terhadap perikanan karang di Teluk Saleh adalah perikanan kakap dan kerapu. Banyaknya hasil tangkapan bycatch menunjukkan adanya tekanan penangkapan yang berakibat tehadap kerentanan sumberdaya perikanan kakap kerapu. Penelitian dilakukan selama tiga bulan, yaitu pada bulan Februari hingga April 2024 di wilayah perairan Teluk Saleh. Jenis dan metode pengumpulan data dibagi menjadi 4 jenis, yaitu identifikasi morfologi spesies, komposisi hasil tangkapan, hubungan panjang bobot, serta indeks kerentanan. Penelitian ini bertujuan mengetahui status kerentanan spesies target dan spesies non target pada perikanan kakap kerapu di Teluk Saleh, NTB. Hasil penelitian menunjukkan spesies Plectropomus leopardus, Epinephelus coioides, dan Lutjanus johnii mendominasi hasil tangkapan target. Sementara itu, spesies Neotrygon kuhlii, Caranx ignobilis, dan Pentapodus caninus mendominasi bycatch pada perikanan kakap kerapu. Pola pertumbuhan pada keseluruhan spesies baik target maupun bycatch perikanan kakap kerapu adalah alometrik negatif. Status kerentanan pada spesies target Plectropomus leopardus, Epinephelus coioides, dan Lutjanus johnii secara berturut-turut adalah rentan sedang, rentan tinggi, dan rentan rendah. Status kerentanan pada spesies bycatch secara keseluruhan berada pada kategori rentan rendah. Saleh bay is an important water location because it contributes to fisheries production in West Nusa Tenggara (WNT). One of the fisheries that contributes significantly to reef fisheries in Saleh Bay is snapper and grouper fisheries. The large amount of bycatch indicates fishing pressure that results in the vulnerability of grouper snapper fishery resources. The study was conducted for three months, from February to April 2024 in the waters of Teluk Saleh. The types and methods of data collection were divided into 4 types, namely species morphological identification, catch composition, length-weight relationship, and vulnerability index. This study aims to determine the vulnerability status of target species and non-target species in grouper snapper fisheries in Teluk Saleh, NTB. The results showed that Plectropomus leopardus, Epinephelus coioides, and Lutjanus johnii dominated the target catch. Meanwhile, Neotrygon kuhlii, Caranx ignobilis, and Pentapodus caninus dominated the bycatch in the grouper snapper fishery. The overall growth pattern of both target and bycatch species in the grouper snapper fishery was negative allometric. The vulnerability status of the target species Plectropomus leopardus, Epinephelus coioides, and Lutjanus johnii were moderately vulnerable, highly vulnerable, and low vulnerable, respectively. The overall vulnerability status of bycatch species was in the low vulnerable category.