Aktivitas Antitumor Nanoemulsi Ekstrak Etanol Typhonium flagelliforme Pada Tikus Yang Diinduksi DMBA
Date
2024Author
Rini, Dian Cipta
Priosoeryanto, Bambang Pontjo
Siswandi, Riki
Sutardi, Lina Noviyanti
Metadata
Show full item recordAbstract
RINGKASAN
DIAN CIPTA RINI. Aktivitas Antitumor Nanoemulsi Ekstrak Etanol Typhonium
flagelliforme pada Tikus yang Diinduksi DMBA. Dibimbing oleh BAMBANG
PONTJO PRIOSOERYANTO, RIKI SISWANDI, dan LINA NOVIYANTI
SUTARDI.
Kanker diyakini sebagai penyakit penyebab kematian yang paling umum
pada anjing peliharaan dan anjing kerja di negara berkembang. Penelitian ini
bertujuan untuk mempelajari aktivitas antitumor dari nanoemulsi Typhonium
flagelliforme pada tikus Sprague Dawley yang diinduksi dengan karsinogen 7,12-
dimethylbenz(a)anthracene (DMBA). Nanoemulsi ekstrak etanol T. flagelliforme
memiliki ukuran partikel 145,7 nm dan indeks polidispersitas 0,368. Ekstrak ini
juga mengandung senyawa fitokimia seperti alkaloid, flavonoid, steroid, terpenoid,
tanin, dan saponin. Uji toksisitas menggunakan metode brine shrimp lethality test
(BSLT) menunjukkan bahwa LC50 dari nanoemulsi T. flagelliforme adalah 384,41
ppm. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi lima kelompok, dan setiap tikus
diinjeksi subkutan dengan DMBA (25 µg/0,05 mL) dua kali seminggu selama 12
minggu. Kelompok K1 tidak menerima perlakuan setelah induksi DMBA;
kelompok K2 diinjeksi dengan plasebo (0,05 mL pelarut nanoemulsi); kelompok
K3 diinjeksi 25 µg/kg BB nanoemulsi T. flagelliforme; kelompok K4 diinjeksi 50
µg/kg BB nanoemulsi T. flagelliforme; dan kelompok K5 diinjeksi 100 µg/kg BB
nanoemulsi T. flagelliforme. Terbentuk empat jenis tumor kulit yang dikonfirmasi
melalui observasi makroskopik dan histopatologis yaitu anaplastic carcinoma,
myosarcoma, squamous cell carcinoma (SCC), dan fibrosarcoma. Perlakuan
diberikan secara intratumoral, tiga hari dalam seminggu selama empat minggu.
Hasil menunjukkan bahwa ukuran tumor pada kelompok yang diberi nanoemulsi T.
flagelliforme (K3, K4, K5) mengalami penurunan signifikan (p < 0,05)
dibandingkan dengan kelompok K1. Indeks mitosis dan angiogenesis juga menurun
pada kelompok yang diberi nanoemulsi. Tidak ada perubahan signifikan dalam tes
hematologi dan kimia darah, yang menunjukkan bahwa terapi nanoemulsi tidak
mempengaruhi sistem hematopoietik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak
etanol daun T. flagelliforme dalam bentuk nanoemulsi adalah kandidat menjanjikan
untuk pengobatan antitumor pada tumor kulit dan dosis terbaik dalam studi ini
adalah 100 µg/kg BB.
Kata kunci: Antitumor, Nanoemulsi, Tikus, Typhonium flagelliforme SUMMARY
DIAN CIPTA RINI. Antitumor Activity of Typhonium flagelliforme Ethanol
Extract in Nanoemulsion Form in DMBA-Induced Rats. Supervised by
BAMBANG PONTJO PRIOSOERYANTO, RIKI SISWANDI, and LINA
NOVIYANTI SUTARDI.
Cancer is believed to be the most common cause of disease-related death in
companion and working dogs in developing countries. This research aimed to study
the antitumor activity of Typhonium flagelliforme nanoemulsion in Sprague Dawley
rats induced by the carcinogen 7,12-dimethylbenz(a)anthracene (DMBA). The
nanoemulsion of T. flagelliforme ethanol extract had a particle size of 145,7 nm and
a polydispersity index of 0,368. It also contained phytochemical compounds such
as alkaloids, flavonoids, steroids, terpenoids, tannins, and saponins. A toxicity test
using the brine shrimp lethality method showed that the LC50 of T. flagelliforme
nanoemulsion is 384.41 ppm. A total of 25 rats were divided into five groups, and
each rat was injected subcutaneously with DMBA (25 µg/0.05 mL) twice weekly
for 12 weeks. The K1 group did not receive any treatment after DMBA induction;
the K2 group was injected with a placebo (0.05 mL nanoemulsion solvent); the K3
group was treated with 25 µg/kg BW of T. flagelliforme nanoemulsion; the K4
group was treated with 50 µg/kg BW of T. flagelliforme nanoemulsion; and the K5
group was treated with 100 µg/kg BW of T. flagelliforme nanoemulsion. Four types
of tumors were formed in the skin, confirmed through macroscopic and
histopathological observation: anaplastic carcinoma, myosarcoma, squamous cell
carcinoma, and fibrosarcoma. The treatments were administered intratumorally,
three days a week for four weeks. Results showed that the tumor size in the treated
groups (K3, K4, K5) significantly decreased after four weeks of T. flagelliforme
nanoemulsion treatment (p < 0.05) compared to the K1 group. The mitosis and
angiogenesis indices also decreased in the treatment groups. There were no
significant changes in the hematological and blood chemistry tests, which showed
that the nanoemulsion therapy did not affect the hematopoietic system. This study
concludes that the ethanol extract of T. flagelliforme leaves in nanoemulsion form
is a promising candidate for antitumor treatment in skin tumors and the best dose
in this study is 100 µg/kg BW.
Keywords: Antitumor, Nanoemulsion, Rat, Typhonium flagelliforme
Collections
- MT - Veterinary Science [922]