Analisis Lokasi dan Dampak Lingkungan Jaringan Distribusi Beras di Tasikmalaya Berbasis Sistem Informasi Geografis
Date
2024Author
Putra, Dicky Surya Kurnia
Efendi, Darda
Widajati, Eny
Metadata
Show full item recordAbstract
Beras adalah komoditas makanan pokok yang paling vital bagi lebih dari 90% penduduk Indonesia. Namun, meskipun permintaan beras terus meningkat, produksi beras menurun karena beberapa faktor, termasuk ketidakefisienan dalam rantai pasokan beras. Oleh karena itu, efisiensi distribusi menjadi sangat penting. Selain itu, jaringan distribusi pangan yang efisien dapat mengurangi emisi secara signifikan. Penelitian yang dilakukan di Tasikmalaya, Jawa Barat ini bertujuan untuk: 1) mengukur lokasi optimal dari pusat distribusi dan emisi dari jaringan distribusi beras di Tasikmalaya, dan 2) merumuskan strategi untuk meningkatkan efisiensi jaringan distribusi dan mengurangi emisi Hasil analisis spasial menggunakan bantuan QGIS mengidentifikasi Pasar Cikurubuk sebagai pusat distribusi beras di Tasikmalaya, dan berdasarkan analisis lokasi, Pasar Cikurubuk sudah berada pada daerah yang opimal untuk dijadikan sebagai pusat distribusi.Sebanyak 22 unit penggilingan padi yang memasok beras ke Pasar Cikurubuk menghasilkan emisi tahunan terkait transportasi sebesar CO 1,2 ton, HC 0,26 ton, NOx 2,54 ton, PM10 0,20 ton, CO2 41,99 ton, SO2 0,12 ton. Membangun Pasar Induk Singaparna sebagai pusat distribusi baru, berdasarkan simulasi analisis jaringan, terbukti dapat meningkatkan efisiensi jaringan distribusi beras, mengurangi total jarak tempuh dan emisi sebesar 6,16% dan pengurangan konsumsi bahan bakar sebesar 5,45%. Rice is the most vital staple food commodity for over 90% of Indonesia's population. However, despite the increasing demand for rice, production is declining due to several factors including inefficiencies in the rice supply chain. Consequently, distribution efficiency is essential. Moreover, an efficient food distribution network can significantly reduce emissions. This study, conducted in Tasikmalaya, West Java, aims to: 1) measure the optimal location of the distribution center and the emission from the rice distribution network in Tasikmalaya, and 2) formulate strategies to enhance distribution network efficiency and reduce emissions The spatial analysis using QGIS identifies Cikurubuk Market as the rice distribution centre in Tasikmalaya and based on the location analysis, Cikurubuk Market is already situated in an optimal area to serve as a distribution centre. The 22 rice milling units supplying rice to Cikurubuk Market generated transportation-related annual emissions CO 1,2 tons, HC 0,26 tons, NOx 2,54 tons, PM10 0,20 tons, CO2 41,99 tons, SO2 0,12 tons. Establishing Singaparna Main Market as a new distribution center, according to network analysis simulations, has been proven to enhance the efficiency of the rice distribution network, reducing the total travel distance and emission by 6,16% and 5,45% fuel consumption reduction.