Demam Dan Hipertermia
| dc.contributor.author | Efiyanti, Christy | |
| dc.date.accessioned | 2024-12-27T13:35:10Z | |
| dc.date.available | 2024-12-27T13:35:10Z | |
| dc.date.issued | 2024 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160349 | |
| dc.description.abstract | Demam merupakan gejala paling umum yang dapat ditemui pada praktek klinis meskipun insidensi demam tidak diketahui secara pasti. Terjadi 7000 kematian di Amerika Serikat akibat heat injury selama periode 1979-1997.1 Demam didefinisikan sebagai peningkatan suhu tubuh di atas normal. Pada manusia dewasa rata-rata suhu oral 37°C (98.6°F). Demam merupakan reaksi fisiologis kompleks terhadap invasi mikroorganisme atau bahan lain yang dikenal sebagai patogen atau benda asing oleh inang, melibatkan peningkatan suhu tubuh yang dimediasi sitokin, pembentukan reaktan fase akut dan aktivasi sejumlah sistem endokrin dan imunologi. Pengertian tentang mekanisme dasar fenomena tersebut akan membantu penanganan dan terapi secara rasional | id |
| dc.language.iso | id | id |
| dc.publisher | FK-IPB | id |
| dc.title | Demam Dan Hipertermia | id |
| dc.type | Article | id |
| dc.subject.keyword | Makalah | id |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Medicine [92]
Faculty of Medicine
