Pengaruh Kombinasi Ekstrak Daun Bandotan (Ageratum conyzoides) terhadap Sistem Transportasi Tertutup Benih Ikan Patin (Pangasianodon hypophthalmus) dengan Penambahan Garam
Abstract
Transportasi benih ikan patin (Pangasianodon hypophthalmus)
menggunakan sistem basah tertutup karena jarak tempuh yang jauh dan
menggunakan kepadatan yang tinggi, kondisi tersebut menyebabkan ikan
mengalami stres sehingga mengakibatkan kematian. Upaya untuk menjaga
kelangsungan hidup ikan selama transportasi yaitu dengan menggunakan bahan
anestesi alami berupa ekstrak tanaman bandotan (Ageratum conyzoides) dan garam.
Penelitian ini bertujuan menganalisis penambahan ekstrak daun bandotan pada
sistem transportasi tertutup dengan garam 6 ppt pada benih ikan patin selama 30
jam. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat
perlakuan dan tiga ulangan. Penelitian menggunakan benih ikan patin dengan
panjang rata-rata 1,9±0,06 cm dan bobot rata-rata 0,11±0,01 g. Perlakuan terdiri
dari kontrol negatif (K-) yaitu tanpa penambahan ekstrak daun bandotan dan garam,
kontrol positif (K+) yaitu penambahan garam 6 ppt tanpa penambahan ekstrak daun
bandotan, penambahan ekstrak daun bandotan 1 g L-1 dan garam 6 ppt dengan kode
A1, penambahan ekstrak daun bandotan 2 g L-1 dan garam 6 ppt dengan kode A2.
Parameter yang diukur pada penelitian ini yaitu tingkat kelangsungan hidup, laju
pertumbuhan harian, laju pertumbuhan spesifik, parameter kualitas air (fisika dan
kimia), parameter respons stres ikan (kadar glukosa darah) dan analisis kerugian.
Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan media air transportasi dan tingkat
kelangsungan hidup pada perlakuan A2 berbeda nyata (P<0,05) terhadap perlakuan
K(-) dan K(+). Perlakuan A2 memiliki nilai tingkat kelangsungan hidup tertinggi
sebesar 90±0,012%. Transporting catfish seeds (Pangasianodon hypophthalmus) using a closed
wet system is necessary due to long distances and high density, conditions that
cause stress in fish leading to mortality. To maintain fish survival during
transportation, natural anesthetics such as Ageratum conyzoides leaf extract and salt
are used. This study aims to analyze the addition of Ageratum conyzoides leaf
extract in a closed transportation system with 6 ppt salt for Pangasianodon
hypophthalmus seeds over 30 hours. The research employed a completely
randomized design (CRD) with four treatments and three replications. The subjects
were catfish seeds with an average length of 1.9±0.06 cm and an average weight of
0.11±0.01 g. The treatments included a negative control (K-) without Ageratum
conyzoides extract and salt, a positive control (K+) with 6 ppt salt without Ageratum
conyzoides extract, the addition of 1 g L?¹ Ageratum conyzoides extract with 6 ppt
salt (coded A1), and the addition of 2 g L?¹ Ageratum conyzoides extract with 6 ppt
salt (coded A2). The parameters measured in this study included survival rate, daily
growth rate, specific growth rate, water quality parameters (physical and chemical),
fish stress response parameters (blood glucose levels), and loss analysis. ANOVA
statistical tests indicated that the transportation water media and survival rate in
treatment A2 were significantly different (P<0.05) compared to treatments K(-) and
K(+). Treatment A2 exhibited the highest survival rate at 90±0.012%.
Collections
- UT - Aquaculture [2081]