Dokumen Laporan Aktualisasi Pelatihan Dasar CPNS Di Lingkungan Kementerian Perhubungan

Abstract

Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki peran strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik yang berkualitas. Sebagai pelayan publik, ASN diharapkan dapat bekerja secara profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat serta negara. Sebagai bagian dari ASN, dosen memiliki peran yang tidak kalah penting. Dosen tidak hanya bertanggung jawab dalam proses transfer ilmu pengetahuan di perguruan tinggi, tetapi juga berperan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi. Selain itu, dosen juga sebagai agen perubahan yang diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam proses pembangunan nasional, baik di bidang pendidikan, riset, maupun pengabdian kepada masyarakat. Nilai ASN BerAKHLAK merupakan pedoman nilai-nilai dasar yang dapat diaktualisasikan oleh setiap ASN dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Nilai-nilai ini meliputi Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Dalam konteks dosen sebagai ASN, penerapan nilai-nilai BerAKHLAK sangat relevan, terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan, memperkuat integritas akademik, serta mendorong kolaborasi lintas disiplin dan institusi untuk mencapai tujuan pendidikan nasional yang lebih baik. Program magang industri merupakan salah satu bagian dari Enrichment Course yang memiliki definisi komponen dalam struktur kurikulum 2020 yang mencakup beragam kegiatan berupa mata kuliah (course) atau kegiatan (activities) yang dapat dipenuhi oleh mahasiswa dari perkuliahan atau kegiatan yang diselenggarakan oleh unit pelaksana akademik, unit pelaksana lainnya atau mitra di luar program studi asal. Pelaksanaan Enrichment Course mengacu pada komponen dalam kurikulum IPB tahun 2014 (berlaku untuk mahasiswa yang masuk IPB sebelum tahun 2020) dan kurikulum IPB tahun 2020 (berlaku untuk mahasiswa yang masuk IPB pada tahun 2020 dan setelahnya). Faktanya kurikulum tersebut belum dapat mengatur secara khusus kondisi yang ada di Program Studi Teknologi dan Manajemen Ternak. Permasalahan yang muncul seperti belum adanya peraturan yang jelas mahasiswa dalam memilih perusahaan yang akan diambil, dan terkait persiapan, pembekalan, pelaksanaan, hingga penyusunan laporan kegiatan magang industri.Isu yang ditangkap oleh penulis memunculkan satu gagasa kreatif yaitu yaitu melalui penyusunan panduan magang industri.