Analisis Efisiensi Pemasaran Daging Sapi Lokal RPH di Kota Tangerang Selatan
Abstract
Tingkat konsumsi daging sapi di Kota Tangerang Selatan cukup tinggi
dibanding kota/kabupaten lainnya di Banten yang merupakan salah satu wilayah padat Jabodetabekjur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi pemasaran daging sapi lokal RPH di Kota Tangerang Selatan dengan melihat besar margin pemasaran, producer’s share, rasio keuntungan terhadap biaya, dan mengidentifikasi lembaga pemasaran yang terlibat, saluran pemasaran, dan fungsi-fungsi pemasaran yang dilakukan. Reponden dalam penelitian terdiri dari 9 RPH yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling, selanjutnya 9 responden pedagang besar, dan 46 responden pedagang pengecer yang telah ditelusuri dengan menggunakan metode snowball sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat empat saluran pemasaran daging sapi lokal RPH di Kota Tangerang Selatan yang melibatkan RPH, pedagang besar, dan pedagang pengecer. Seluruh pelaku pemasaran melakukan fungsi pemasaran yang berbeda-beda. Saluran pemasaran daging sapi lokal RPH di Kota Tangerang Selatan yang paling efesien adalah saluran I (RPH-konsumen) dikarenakan memiliki margin terendah dan producer’s share tertinggi. The level of beef consumption in South Tangerang City is quite high compared
to other cities/regencies in Banten, which is one of the densely populated areas of Jabodetabekjur. This research aims to analyze the marketing efficiency of local slaughterhouse beef in South Tangerang City by looking at the marketing margin, producer's share, profit to cost ratio, and identifying marketing institutions involved, marketing channels, and marketing functions carried out. Respondents in the research consisted of 9 RPHs who were determined using the purposive sampling method, then 9 wholesaler respondents, and 46 retailer respondents who were traced using the snowball sampling method. The study identifies four marketing channels for local slaughterhouse beef in South Tangerang City, involving slaughterhouses, wholesalers, and retailers, each performing distinct functions. Channel I (slaughterhouse-consumer) is the most efficient, offering the lowest margin and highest producer share.
Collections
- UT - Agribusiness [4643]