Show simple item record

dc.contributor.advisorArkeman, Yandra
dc.contributor.advisorDjohar, Setiadi
dc.contributor.advisorMaulida, Mira
dc.contributor.authorWibisono, Hari
dc.date.accessioned2024-12-23T06:19:30Z
dc.date.available2024-12-23T06:19:30Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160269
dc.description.abstractMeskipun industri pariwisata Indonesia mengalami ekspansi yang besar, posisi kompetitifnya dalam sektor pariwisata tetap lebih rendah daripada negaranegara tetangga seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Sebuah kebenaran signifikan telah ditetapkan oleh penelitian empiris sebelumnya: adanya pergeseran permintaan pariwisata dan munculnya pariwisata hijau. Tujuan studi kami adalah untuk merancang strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan di Indonesia guna mencapai keunggulan kompetitif hijau atau Green Competitive Advantage (GCA). Metode campuran digunakan dalam penelitian ini. Structural Equation Modeling (SEM-PLS) digunakan untuk menganalisis model. Data primer dikumpulkan dari objek penelitian langsung melalui kuesioner dan wawancara yang disampaikan kepada 60 sampel, dengan pengelolaan data menggunakan SEM-PLS, sementara data sekunder dikumpulkan dari literatur studi sebelumnya. Hasil analisis digunakan bersama dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan prioritas kebijakan untuk pengembangan strategi sektor pariwisata Indonesia. Menurut temuan penelitian, membangun, meningkatkan literasi, dan meningkatkan pemahaman GCA di antara seluruh tim manajemen teratas pariwisata adalah strategi yang dianggap paling diperlukan dan layak untuk memperoleh GCA dalam industri pariwisata. Strategi ini bertujuan untuk memperkuat komitmen dan keterlibatan manajemen teratas dalam menerapkan praktik bisnis yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Variabel paling krusial dalam mencapai GCA diidentifikasi sebagai kemampuan manajemen dinamis, diikuti oleh kebijakan pemerintah, kemampuan inovasi, dan kemampuan lingkungan. Pemerintah, masyarakat, tim manajemen senior, dan kelompok industri adalah para pemain utama dalam mencapai GCA. Kesimpulan studi ini sangat penting untuk mengoptimalkan kemampuan manajemen dinamis perusahaan dalam mencapai GCA melalui kemampuan inovasi lingkungan dan hijau, yang didukung oleh regulasi pemerintah. Temuan ini dapat digunakan untuk memperluas pengetahuan tentang manajemen strategis perusahaan dan aplikasinya, serta kemampuan untuk memperoleh GCA dalam lingkungan industri pariwisata yang dinamis. Selain itu, proposal kebijakan di area prioritas juga diajukan untuk membantu pengembangan pariwisata Indonesia.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleGreen Competitive Advantage pada Industri Pariwisata: Studi Pengembangan Bisnis Perhotelan di Indonesia.id
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordEnvironmental Sustainabilityid
dc.subject.keywordGreen Competitive Advantage & Green Tourismid
dc.subject.keywordHotelid
dc.subject.keywordTourism Industryid
dc.subject.keywordTravel & Tourismid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record