Dinamika Kelompok pada Komunitas Kain Sasirangan dalam Upaya Penguatan Kelembagaan UMKM (Studi Kasus Desa Hukai, Kalimantan Selatan)
Date
2024Author
Mahmudah, Halimah Azizatun
Dharmawan, Leonard
Nurulhaq, Muhammad Iqbal
Metadata
Show full item recordAbstract
HALIMAH AZIZATUN MAHMUDAH. Dinamika Kelompok pada Komunitas Kain Sasirangan dalam Upaya Penguatan Kelembagaan UMKM (Studi Kasus Desa Hukai, Kalimantan Selatan). Dibimbing oleh LEONARD DHARMAWAN dan MUHAMMAD IQBAL NURULHAQ
Peran penting interaksi sosial dalam dinamika kelompok, seperti komunikasi, kerja sama, dan pembagian peran, yang memperkuat kelembagaan UMKM Komunitas Kain Sasirangan. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi karakteristik individu, permasalahan komunitas, dinamika kelompok, dan upaya penguatan kelembagaan melalui pendampingan. Pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner yang dianalisis menggunakan statistik dan naratif deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas anggota Komunitas Kain Sasirangan Desa Hukai merupakan perempuan berusia 21 – 40 tahun dan mayoritas bekerja sebagai petani karet serta tingkat pendidikan tertinggi lulusan SD/MI. Permasalahan yang dihadapi komunitas meliputi terbatasnya produksi kain Sasirangan, keterbatasan jaringan pemasaran, pencatatan keuangan yang kurang sistematis, serta pengelolaan limbah yang belum ramah lingkungan. Berdasarkan 9 unsur – unsur dinamika kelompok, terdapat dua unsur dinamika kelompok yang perlu ditingkatkan yaitu tekanan dan efektivitas kelompok karena belum berjalan dengan dinamis. Penguatan kelembagaan dilakukan melalui pendampingan teknis produksi, pemasaran, literasi keuangan, pengolahan limbah, serta pembentukan struktur organisasi.
Kata kunci: komunitas kain Sasirangan, kelembagaan, dinamika kelompok HALIMAH AZIZATUN MAHMUDAH.Group Dynamics in the Sasirangan Fabric Community in an Effort to Strengthen UMKM Institutions (Case Study of Hukai Village, South Borneo). Supervised by LEONARD DHARMAWAN and MUHAMMAD IQBAL NURULHAQ
The important role of social interaction in group dynamics, such as communication, cooperation, and division of roles, which strengthens the institutionalization of Sasirangan Fabric Community UMKM. The research objectives are identify individual characteristics, community problems, group dynamics and institutional strengthening efforts through mentoring. Retrieval of data using observation, interviews, documentation, and questionnaires that were analyzed using descriptive statistics and narratives. The results showed that the majority of members of the Hukai Village Sasirangan Fabric Community are women aged 21-40 years old, and the majority work as rubber farmers and the highest level of education is elementary school graduates. The problems faced by the community include limited Sasirangan fabric production, limited marketing network, unsystematic financial records, and waste management that is not environmentally friendly. Based on 9 elements of group dynamics, there are two elements of group dynamics that need to be improved, namely pressure and group effectiveness because they have not run well need to be improved, namely group pressure and effectiveness because they have not run dynamically dynamics. Institutional strengthening is done through technical assistance in production, marketing, financial literacy, waste management, and the establishment of an organizational structure.
Keywords: Sasirangan fabric community, institutionalization, group dynamics