Aktivitas Fisik, Kebiasaan Makan, Kualitas Konsumsi, dan Kebiasaan Konsumsi Minuman Manis pada Remaja
Date
2024Author
Annisa, Renita Ayu
Dwiriani, Cesilia Meti
Dina, Resa Ana
Metadata
Show full item recordAbstract
Permasalahan gizi pada remaja dapat menyebabkan terganggunya tumbuh kembang pada remaja. Prevalensi remaja obesitas usia 16-18 tahun di Jawa Barat (15,4%) melebihi prevalensi obesitas di Indonesia (13,5%). Banyak faktor memengaruhi obesitas, diantaranya adalah aktivitas fisik, kebiasaan makan, kualitas konsumsi, serta kebiasaan konsumsi minuman manis. Penelitian ini bertujuan menganalisis aktivitas fisik, kebiasaan makan, kualitas konsumsi, dan kebiasaan konsumsi minuman manis serta hubungannya dengan status gizi remaja remaja. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study melibatkan 68 subjek (34 laki-laki dan 34 perempuan) yang dipilih secara purposive. Data diperoleh berdasarkan pengukuran dan wawancara. Hasil uji beda menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p>0,05) pada karakteristik subjek dan keluarga, tingkat aktivitas fisik, kebiasaan makan, dan kebiasaan konsumsi minuman manis, namun terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) pada pendidikan ibu, frekuensi aktivitas fisik berat dan sedang, durasi aktivitas fisik berat, tingkat kecukupan energi, lemak, dan karbohidrat, serta kualitas konsumsi antara subjek laki-laki dan perempuan. Hasil uji korelasi menunjukkan tidak adanya hubungan yang signifikan antara kebiasaan konsumsi minuman manis dengan tingkat kecukupan energi (p>0,05), serta hubungan aktivitas fisik, kualitas konsumsi, dan kebiasaan konsumsi minuman manis dengan status gizi (p>0,05). Namun, terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan karbohidrat dengan status gizi (p=0,013, r=-0,300).
Kata kunci: aktivitas fisik, kebiasaan makan, konsumsi minuman manis, kualitas konsumsi, status gizi Nutritional problem in adolescents can inhibit growth and development in adolescents. The prevalence of obese adolescents aged 16-18 in West Java (15.41%) exceeds the prevalence in Indonesia (13.5%). Many factors affect obesity including physical activity, eating habits, diet quality, and consumption of sweetened beverages. This study aims to analyze physical activity, eating habits, diet quality, and consumption of sweetened beverages and its correlation with nutritional status in adolescents. This research used a cross-sectional study design with total of 68 subject (34 male and 34 female) selected using purposive sampling. Data was obtained based on measurements and interviews. The result showed that there was no significant difference (p>0.05) in characteristics of the subject and family, physical activity level, eating habits, and consumption of sweetened beverages, but there was a significant difference (p<0.05) in mother’s education, frequency of vigorous and moderate physical activity, duration of vigorous physical activity, level of energy adequacy, fat adequacy, and carbohydrate adequacy, and diet quality between male and female subjects. There was no significant correlation between consumption of sweetened beverages and energy adequacy level (p>0.05), and correlation between physical activity, diet quality, consumption of sweetened beverages and nutritional status (p>0.05). But, there was significant correlation between carbohydrate adequacy level and nutritional status (p=0.013, r=-0.300).
Keywords: consumption of sweetened beverages, diet quality, eating habits, nutritional status, physical activity
Collections
- UT - Nutrition Science [3001]