Tindakan Sosial Pilihan Pangan Ibu (Kasus Komunitas Taru Kota Bogor)
Abstract
Tindakan pilihan pangan ibu bukan hanya hasil dari preferensi individual ibu, tetapi tindakan yang juga dihasilkan atas pertimbangan sosial. Peran ibu sebagai pengelola utama pangan keluarga sangat menentukan pemenuhan kebutuhan gizi pada anak usia di bawah lima tahun (balita). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tindakan pilihan pangan ibu dalam memenuhi kebutuhan konsumsi pangan esensial pada anak balita, serta melihat hubungannya dengan status gizi anak balita dan faktor sosial, seperti karakteristik individu ibu dan karakteristik rumah tangga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang didukung oleh data kualitatif melalui metode sensus. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita pada Komunitas Taru. Penelitian ini mendapatkan dua temuan penting, yaitu (1) sebagian kecil anak balita (17%) tergolong pada status gizi buruk (underweight dan risiko overweight) meskipun mayoritas ibu telah memenuhi kebutuhan pangan esensial pada anak balita, (2) hasil uji korelasi menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tindakan pilihan pangan ibu dengan status gizi balita, maupun seluruh faktor sosial. Namun, pengamatan kualitatif menemukan bahwa pola konsumsi (kebiasaan) keluarga dan mengikuti selera anak merupakan dorongan paling dominan yang mendasari pilihan pangan ibu untuk anak balita.