Show simple item record

dc.contributor.advisorJayanegara, Anuraga
dc.contributor.advisorYanza, Yulianri Rizki
dc.contributor.advisorAstuti, Wulansih Dwi
dc.contributor.authorApriani, Vita
dc.date.accessioned2024-12-18T23:19:20Z
dc.date.available2024-12-18T23:19:20Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160228
dc.description.abstractHijauan merupakan pakan utama ternak ruminansia. Hijauan yang umumnya digunakan di Indonesia yaitu rumput. Permasalahan pada penggunanaan hijauan di Indonesia yaitu terletak pada kualitasnya. Rumput adalah hijauan kualitas rendah dengan kandungan serat kasar yang tinggi dan protein yang rendah. Leguminosa merupakan hijauan pakan potensial karena mengandung tinggi protein, vitamin, dan mineral. Keunggulan lain dari legum yaitu senyawa bioaktif yang bermanfaat bagi ternak. Kombinasi rumput dan legum sedang banyak dikembangkan. Silase merupakan produk hasil fermentasi yang bermanfaat mempertahankan kualitas hijauan serta memperpanjang umur simpan. Kombinasi silase antara rumput dan legum potensial untuk dikembangkan karena dapat mengefisienkan penggunaan nutrien serta dapat dijadikan mitigasi gas metan pada lingkungan peternakan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi komposisi kimia silase leguminosa bioaktif dan pengaruhnya terhadap fermentabilitas in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) faktorial pola 8 x 2 dengan 5 ulangan. Faktor pertama adalah T0 (tanpa fermentasi) dan T1 (36 hari fermentasi). Faktor kedua adalah L0 (100% rumput gajah), L1(50% rumput gajah + Indigofera zollingerianna), L2(50% rumput gajah + 50% Calliandra callothyrsus), L3 (50% rumput gajah + 50% Clitoria ternatea), L4 (50% rumput gajah + 50% Centrosema pubescens), L5 (50% rumput gajah + 50% Leucaena leucocephala), L6 (50% rumput gajah + 50% Bauhinia purpurea), dan L7 (50% rumput gajah + 50% Arachis pintoi). Parameter yang diamati diantaranya komposisi kimia, fermentasi silase dan fermentabilitas in vitro. Hasil penelitian menunjukkan terdapat interaksi antara faktor fermentasi dan jenis hijauan terhadap protein kasar, serat kasar, lemak kasar, NDF, ADF, pH silase, ammonia silase dan in vitro, dan gas metan 48 jam. Faktor fermentasi berpengaruh nyata terhadap bahan kering. Faktor jenis hijuan berpengaruh nyata terhadap bahan kering, bahan organik, kecernaan bahan kering, protozoa, produksi gas 24 dan 48 jam, serta gas metan 24 jam. Faktor fermentasi dan jenis hijauan tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap pH in vitro dan kecernaan bahan organik. Fermentasi dapat menurunkan kandungan bahan kering, protein kasar, NDF, pH silase, gas metan pada jam ke 48, serta meningkatkan serat kasar, lemak kasar, ADF, ammonia silase, ammonia in vitro. Jenis hijauan mempengaruhi komposisi kimia, fermentasi silase, dan fermentasi rumen. Legum dengan tanin yang tinggi seperti Calliandra dapat menurunkan kandungan ammonia silase, ammonia in vitro, produksi gas serta gas metan.
dc.description.sponsorshipProjek dosen PHC Nusantara 2023
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleEvaluasi Komposisi Kimia Kombinasi Rumput Gajah dan Leguminosa Silase Bioaktif Serta Pengaruhnya terhadap Fermentabilitas In Vitroid
dc.title.alternativeEvaluation of the Chemical Composition of Bioactive Silage from a Combination of Elephant Grass and Legumes and Its Effect on In Vitro Fermentability
dc.typeTesis
dc.subject.keywordlegumid
dc.subject.keywordsilaseid
dc.subject.keywordtaninid
dc.subject.keywordrumputid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record