Show simple item record

dc.contributor.advisorPurnamawati, Heni
dc.contributor.advisorPurwono
dc.contributor.advisorSusila, Anas Dinurrohman
dc.contributor.authorAlfiyah, Fitri
dc.date.accessioned2024-12-18T23:10:02Z
dc.date.available2024-12-18T23:10:02Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160226
dc.description.abstractEdamame umumnya dikonsumsi dalam bentuk segar sebagai sayuran. Edamame mempunyai banyak manfaat seperti nutrisi yang baik dan memiliki kandungan sukrosa, nilai olisakarida, dan anti nutrisi yang rendah. Nilai ekonomi yang tinggi menjadikan komoditas edamame mempunyai peluang yang besar dalam budidaya. Kendala yang sering dihadapi terutama di lahan kering adalah ketersediaan air dan status hara yang kurang mendukung dalam pertumbuhan tanaman. Penggunaan irigasi tetes dengan mulsa dapat menjaga ketersediaan air bagi tanaman dan menekan pertumbuhan gulma. Lahan kering mengalami perbedaan status hara, terutama status hara K dan P. Penetapan dosis rekomendasi yang sesuai dengan status hara dapat memaksimalkan kebutuhan tanaman. Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) merupakan salah satu alat uji untuk menganalisis kadar hara P, K, C-Organik, pH, dan kebutuhan kapur. Pengaplikasian pemupukan yang dilakukan secara manual kurang efektif dan efisien. Oleh sebab itu, pemupukan yang dilakukan bersamaan dengan irigasi tetes mampu meningkatkan efesiensi penggunaan air dan pupuk yang dapat meningkatkan hasil tanaman. Tujuan penelitian ini untuk (1) Mendapatkan dosis optimum pupuk K pada status hara K rendah PUTK untuk mendapatkan produksi maksimum tanaman edamame melalui fertigasi. (2) Mendapatkan dosis optimum pupuk P pada status hara P sedang PUTK untuk mendapatkan produksi maksimum tanaman edamame melalui fertigasi.Tahapan penelitian ini meliputi (1) percobaan pertama uji berbagai dosis pupuk K dengan status hara K rendah berdasarkan PUTK, kemudian diaplikasikan dengan sistem fertigasi. (2) percobaan kedua dilakukan uji berbagai dosis pupuk P pada status hara P sedang berdasarkan PUTK, lalu diaplikasikan pemupukan dengan sistem fertigasi. Hasil penelitian menunjukkan, dosis optimum pupuk K yang didapatkan yaitu 83 %X – 150%X (83 – 150 kg/ha KCl atau 49,8 – 90 kg/ha K2O). Dosis ini memberikan hasil maksimum pada buku total (8,73), buku produktif (8,19), jumlahtotal bunga (57,17), bobot kering tanaman (21,21g), serapan N (0,96 g), serapan P (0,75), serapan K (0,91), bobot polong tanaman-1(100,93 g), dan jumlah polong tanaman-1(44,10) untuk status hara K rendah menurut PUTK. Percobaan keduadosis optimum pupuk P 75%X – 150%X (112,5 – 225 kg/ha SP-36 atau 40,5 – 81 kg/ha P2O5). Dosis ini memberikan hasil maksimum terhadap tinggi tanaman minggu ke-3 (20,16), tinggi tanaman minggu ke-4 (26,74), tinggi tanaman minggu ke-5 (29,81), jumlah total bunga (53,55), bobot kering tanaman (3,95 g), serapan N (1,09 g), serapan P (0,73 g), bobot polong tanaman-1 (92,78 g), dan jumlah polong tanaman-1 (41,52). Pemberian dosis pupuk perlu dilakukan penelitian lanjutan terutama untuk meningkatkan hasil ha-1serta edamame layak jual. Kata kunci: biji, layak jual, PUTK, polong, serapan
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleOptimasi Dosis Pupuk K dan P pada Status Hara K Rendah dan P Sedang berdasarkan PUTK untuk Edamame dengan Fertigasiid
dc.title.alternative
dc.typeTesis
dc.subject.keywordpolongid
dc.subject.keywordbijiid
dc.subject.keywordlayak jualid
dc.subject.keywordserapanid
dc.subject.keywordPUTKid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record