Model Estimasi Sampah Makanan Rumah Tangga di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor
Date
2024Author
Rahmaniya, Liya Putri
Briawan, Dodik
Sukandar, Dadang
Metadata
Show full item recordAbstract
Persentase timbulan sampah makanan cenderung meningkat di Indonesia selama 20 tahun. Pentingnya sampah makanan yang meningkat membuatnya masuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB). Untuk dapat memenuhi target TPB, perlunya melakukan pengurangan sampah makanan yang berfokus pada
rumah tangga. Salah satu langkah penting dalam pengurangan sampah makanan yaitu melakukan pengukuran jumlah dan komposisi sampah yang dihasilkan. Pengukuran sampah makanan di Indonesia dengan menggunakan metode SNI 19-3964-1994 serupa dengan metode pengukuran sampah makanan yang disarankan untuk rumah tangga, waste compositional analysis (WCA). Oleh karena metode
SNI yang serupa dengan WCA sehingga memiliki kesamaan dalam kelemahan. Perlunya penggunaan metode lain untuk mengompensasi kelemahan dari metode ini, salah satunya dengan metode pemodelan (modeling). Masih sedikit penelitian sebelumnya yang menggabungkan metode pemodelan dengan metode lainnya sehingga perlu dilakukan estimasi pengukuran sampah makanan rumah tangga sebagai upaya pencegahan dan pengurangan sampah makanan melalui metode pemodelan.
Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis estimasi rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga di Kecamatan Tanah Sareal Kota Bogor dengan metode pemodelan berdasarkan kontribusi setiap kelompok pangan dan jumlah hari. Tujuan khususnya antara lain: (1) Mengidentifikasi karakteristik rumah tangga (demografi, pendidikan, pekerjaan, pendapatan), perilaku pengelolaan makanan (perencanaan, pembelian dan pengeluaran, penyimpanan, pengolahan, konsumsi), dan sampah makanan (jumlah, jenis, dan variasi) di rumah tangga; (2) Menyusun model untuk mengestimasi rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga; dan (3) Menganalisis faktor-faktor yang berpengaruh terhadap rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga. Penelitian ini menggunakan sebagian data sekunder dari hasil penelitian yang
dilakukan oleh Swamilaksita (2024).
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dan dilaksanakan pada bulan Desember 2023 – Februari 2024 di Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor. Jumlah sampel penelitian sebanyak 110 rumah tangga yang dihitung menggunakan rumus presisi spesifik oleh Sukhatme dan Sukhatme (1970) kemudian disesuaikan dan mengikuti panduan SNI 19-3964-1994. Penarikan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling. Kriteria inklusi penelitian ini yaitu ibu rumah tangga berusia 30 - 55 tahun, bersedia terlibat dalam penelitian sampai selesai, dalam kondisi sehat dan mampu menjawab pertanyaan dengan baik, melakukan pengelolaan rumah tangga secara konvensional, mempunyai lemari pendingin/kulkas, serta merupakan rumah tangga dalam proporsi pendapatan sedang (S2) dan pendapatan rendah (S3) yang dikategorikan berdasarkan upah minimum kota (UMK) Kota Bogor Tahun 2024 terhadap total pendapatan rumah tangga. Pengolahan data menggunakan software Microsoft Excel 2021 dan analisis statistik menggunakan SPSS 25 for Windows dan Statistical Analysis System (SAS). Analisis data meliputi analisis univariat menggunakan statistik deskriptif dan uji beda ANOVA, analisis bivariat menggunakan uji beda
paired t-test, dan analisis uji regresi linier berganda.
Sebagian besar ayah berusia lebih dari sama dengan 40 tahun (53,6%) dan ibu berusia kurang dari 40 tahun (62,7%). Sebagian besar rumah tangga termasuk dalam kategori keluarga kecil (57,3%). Tingkat pendidikan ayah (52,7%) dan ibu (46,4%) paling banyak pada tingkat SMA/sederajat dengan rerata lama tahun menempuh pendidikan formal ayah dan ibu sebesar 10 tahun. Rerata pendapatan rumah tangga sebesar 3,7 juta dengan sebagian besar rumah tangga memiliki pendapatan di bawah UMK (60%). Ayah lebih banyak bekerja sebagai buruh (34,5%) dan sebagian besar ibu sebagai ibu rumah tangga (79,1%). Terkait perilaku pengelolaan makanan yang dilakukan di rumah tangga, sebagian besar perilaku termasuk dalam kategori baik pada perilaku pembelian dan pengeluaran (55,5%), perilaku penyimpanan (58,2%), dan perilaku pengolahan (54,5%). Hanya terdapat dua perilaku pengelolaan makanan yang cenderung tergolong dalam kategori kurang yaitu perilaku perencanaan (52,7%) dan perilaku konsumsi (50,9%).
Rerata jumlah keseluruhan sampah makanan per RT sebesar 318,4 g/RT/hari dan per kapita sebesar 76,7 g/kap/hari. Kelompok serealia (154,5 g/RT/hari) merupakan kelompok pangan yang paling banyak dibuang diikuti dengan kelompok pangan yang paling banyak dibuang lainnya yaitu sayur-sayuran (54,4 g/RT/hari) dan buah-buahan (17,9 g/RT/hari). Terkait variasi sampah makanan per hari, terlihat perbedaan yang signifikan (p=0,000) dari jumlah keseluruhan sampah makanan dengan hari terbanyak rumah tangga membuang sampah makanan adalah hari pertama (H1) (501,5 g/hari) dan hari kedua (H2) (335,9 g/hari). Kedua hari tersebut merupakan akhir pekan (weekend). Setiap rumah tangga memproduksi sampah makanan dalam jumlah yang berbeda-beda (p=0,000) dengan rerata maksimal sebanyak 1435,6 g/hari, sedangkan rerata minimal sebanyak 35,3 g/hari.
Terdapat perbedaan yang signifikan dari seluruh hasil perbandingan rerata jumlah keseluruhan sampah makanan berdasarkan jumlah hari sehingga tidak ada kombinasi hari dalam metode pemodelan yang dapat menghasilkan rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga yang mendekati dengan hasil persamaan berdasarkan jumlah hari gold standard (8 hari). Selain itu, terdapat satu model persamaan dengan pendekatan regresi linier berganda berdasarkan 3 (tiga) kelompok pangan terpilih untuk mengestimasi jumlah sampah makanan rumah tangga. Rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga dipengaruhi oleh tiga faktor yaitu jumlah anggota rumah tangga (p=0,000), pekerjaan ibu sebagai PNS/pegawai swasta (p=0,049), dan perilaku pembelian dan pengeluaran (p=0,084); dengan jumlah anggota rumah tangga dan pekerjaan ibu sebagai PNS/pegawai swasta berkorelasi negatif, sedangkan perilaku pembelian dan pengeluaran berkorelasi positif dengan rerata jumlah keseluruhan sampah makanan rumah tangga.
Collections
- MT - Human Ecology [2255]