Pengaruh Variasi Jumlah Bentonit Terhadap Karakteristik Edible film Berbasis Pati Talas (Colocasia esculenta L.)
Abstract
Plastik konvensional atau berbasis petroleum tidak dapat terurai dan
berkontribusi pada polusi lingkungan. Edible film yang terbuat dari pati talas dapat
menjadi alternatif ramah lingkungan. Edible film ini menggunakan sorbitol sebagai
plasticizer dan bentonit sebagai bahan pengisi. Penelitian ini membuat sembilan
sampel (S1-S9) dengan metode solution casting yang bertujuan mengetahui
pengaruh variasi jumlah bentonit terhadap karakteristik edible film. Pengujian
terdiri dari kuat tarik, elongasi, modulus Young, ketebalan, pH, viskositas, masa
simpan, laju transmisi uap air, biodegradasi, dan karakterisasi menggunakan SEM.
Hasil menunjukkan kuat tarik berkisar 0,398-3,265 MPa, elongasi 8,062%-
30,562%, dan modulus Young 0,039-0,154 MPa. Bentonit meningkatkan sifat
mekanik, ketebalan dan viskositas. Interaksi antara pati, bentonit, dan sorbitol
sangat berperan dalam menentukan viskositas, stabilitas, dan homogenitas
campuran, melalui pembentukan ikatan hidrogen, elektrostatik, serta adsorpsi, yang
mempengaruhi sifat fungsional produk berbasis pati. Analisis SEM menunjukkan
film kurang homogen dan berpori. Edible film ini dapat terurai secara alami dalam
14 hari yang menjadikannya pilihan berkelanjutan untuk kemasan makanan.
Kata kunci: bentonit, bioplastik, edible film, pati talas, sorbitol Conventional or petroleum-based plastics are non-biodegradable and
contribute to environmental pollution. Edible films made from taro starch can be an
eco-friendly alternative. This edible film uses sorbitol as plasticizer and bentonite
as filler. This study made nine samples (S1-S9) using solution casting method to
determine the effect of amount of bentonite variation on edible film characteristics.
Tests consisted of tensile strength, elongation, Young's modulus, thickness, pH,
viscosity, shelf life, water vapor transmission rate, biodegradation, and
characterization using SEM. The results showed tensile strength ranged from 0.398-
3.265 MPa, elongation from 8.062%-30.562%, and Young's modulus from 0.039-
0.154 MPa. Bentonite improved the mechanical properties, thickness and viscosity.
The interaction between starch, bentonite, and sorbitol is instrumental in
determining the viscosity, stability, and homogeneity of the blend, through the
formation of hydrogen, electrostatic, and adsorption bonds, which affect the
functional properties of starch-based products. SEM analysis showed that the film
was less homogeneous and porous. The edible film was biodegradable within 14
days, making it a sustainable option for food packaging.
Keywords: bentonite, bioplastic, edible film, sorbitol, taro starch
Collections
- UT - Physics [1107]