Keanekaragaman dan Pemanfaatan Tumbuhan pada Sistem Kelekak di Desa Sungkap, Kabupaten Bangka Tengah
Date
2024Author
Iman, Kaffah Fahrial
Hidayati, Syafitri
Amzu, Ervizal
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelekak merupakan sistem kebun campuran tradisional masyarakat Bangka Belitung dengan ciri khas tumbuhan berbuah dan berkayu keras serta memiliki nilai budaya, salah satunya terletak di Desa Sungkap. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keanekaragaman tumbuhan, ragam pemanfaaatan tumbuhan, pengelolaan dan sistem kepemilikan lahan, serta upaya konservasi kelekak di Desa Sungkap. Pengambilan data dilakukan menggunakan metode eksplorasi tumbuhan, wawancara mendalam, studi literatur dan dokumentasi. Hasil penelitian mendapatkan jumlah temuan spesies tumbuhan sebanyak 121 spesies yang berasal dari 55 famili. Kelompok pemanfaatan spesies tumbuhan tertinggi yaitu untuk pangan (48 spesies). Pemanfaatan tumbuhan tertinggi berdasarkan nilai ICS yaitu durian, kelapa, aren, cempedak, dan pisang. Kepemilikan lahan kelekak di Desa Sungkap yaitu pribadi yang dikelola oleh anggota keluarga pemilik lahan serta diwariskan berdasarkan hukum islam atau faraidh. Rata-rata luas lahan terbanyak yang dimiliki masyarakat yaitu 1 hektare. Masyarakat memberikan nama pada kelekak yang dimiliki berdasarkan nama anggota keluarga tertua, sejarah lahan, spesies tumbuhan dan kesepakatan anggota keluarga. Kelekak is a traditional mixed crop system of the Bangka Belitung community, characterized by fruiting plants and hardwoods, and has cultural value, one of which is located in Sungkap Village. This study aims to identify plant diversity, various plant uses, land management and ownership systems, and conservation strategies of kelekak in Sungkap Village. Data were collected using plant exploration methods, in-depth interviews, literature studies, and documentation. The study's results found 121 plant species from 55 families. The highest-use group of plant species is food utilization (48 species). The highest plant utilization based on ICS value is durian, coconut, palm, cempedak, and banana. Ownership of kelekak land in Sungkap Village is private, managed by family members of the landowner, and inherited based on Islamic law or faraidh. The largest average land area owned by the community is 1 hectare. The community gives a name to the kelekak owned based on the name of the oldest family member, the history of the land, plant species, and family member agreement.
