| dc.description.abstract | PLUT-KUMKM memiliki permasalahan keterbatasan dana untuk memberikan pendampingan kepada koperasi dan UMKM karena hanya menerima pendapatan dari pemerintah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pemerintah mendorong PLUT-KUMKM, khususnya PLUT Subang agar memiliki sumber pendapatan lain. Diperlukan model bisnis baru yang dapat menggambarkan cara
PLUT Subang memiliki sumber pendapatan baru. Oleh sebab itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengidentifikasi model bisnis yang dijalankan PLUT Subang disertai dengan menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancamannya untuk menyusun model bisnis yang baru. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan data primer yang diperoleh melalui observasi dan wawancara mendalam, serta data sekunder yang diperoleh melalui studi dokumen dan studi literatur. Alat analisis yang digunakan meliputi social enterprise business model canvas (Socent BMC), analisis SWOT, dan benchmarking. Hasil penelitian menemukan terdapat tiga belas kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari model bisnis PLUT Subang, serta terdapat delapan elemen Socent BMC-0 PLUT Subang yang berbeda dengan Socent BMC organisasi acuan. Berdasarkan temuan-temuan tersebut dihasilkan model bisnis baru PLUT Subang dengan mengubah sebelas elemen Socent BMC-0 lembaga. | |