Evaluasi Nutrien dan Kecernaan Daun Sambung Nyawa Berdasarkan Umur Panen yang Berbeda
Date
2024Author
Sukarno, Ceisarialdo Nur As Syifa
Kumalasari, Nur Rochmah
Fassah, Dilla Mareistia
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi nutrien, kecernaan bahan kering dan bahan organik daun sambung nyawa dengan umur panen yang berbeda. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) untuk produksi dan kandungan nutrien dengan 4 kelompok terdiri dari 3 perlakuan dan Rancangan Acak Lengkap (RAL) untuk uji in vitro dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. P1 = sambung nyawa umur panen 40 hari, P2 = sambung nyawa umur panen 50 hari, P3 = sambung nyawa umur panen 60 hari. Peubah yang diamati meliputi produksi berat segar dan berat kering, bahan kering, serat kasar, protein kasar, netral detergent fiber (NDF) kecernaan bahan kering dan bahan organik. Data dianalisis menggunakan Analysis of Varience (ANOVA) dan apabila berbeda nyata (p<0.05) akan dilanjut dengan Uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan perbedaan umur panen mempengaruhi peubah NDF, dan kecernaan bahan kering dan organik. Perlakuan perbedaan umur panen tidak mempengaruhi bahan kering, protein kasar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan umur panen yang paling optimal pada umur panen 50 hari.