Analisis Pemanfaatan Ruang Berbasis Mitigasi Bencana Banjir di Kota Bogor
Abstract
Banjir merupakan salah satu bencana yang sering terjadi di Indonesia. Penting untuk mengidentifikasi daerah yang rentan terhadap banjir. Salah satu upaya untuk meminimaisir dampak negatif banjir adalah dengan menyediakan peta daerah rawan banjir. Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah salah satu metode yang sangat cocok untuk memetakan daerah yang rentan terhadap banjir dalam waktu yang relatif singkat. Sistem informasi geografis dapat digunakan untuk secara cepat mengidentifikasi pemetaan daerah rawan banjir dengan menggunakan metode Weighted Overlay dengan menggunakan parameter banjir yaitu curah hujan, kemiringan lereng, ketinggian lahan, penggunaan lahan, buffer sungai, dan jenis tanah. Hasil penelitian menunjukkan wilayah Kota Bogor didominasi kelas kerawanan banjir kategori sedang seluas 66 km2 (59,25%). Kelas kerawanan banjir kategori rendah, tinggi, dan sangat tinggi dengan luas secara berturut-turut 1,3 km2 (1,17%), 44 km2 (39,5%), dan 0,1 km2 (0,09%). Pemanfaatan ruang yang dapat dilakukan untuk menanggulangi bencana banjir adalah pembuatan biopori, sumur resapan, tanggul, rumah vertikal, dan naturalisasi sungai.