Faktor-Faktor Budi Daya yang Memengaruhi Intensitas Penyakit Blas pada Tanaman Padi di Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi
Abstract
Penyakit blas merupakan salah satu Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) penting yang dapat menyebabkan kehilangan hasil panen padi. Penelitian ini bertujuan mengetahui teknik budi daya yang dilakukan oleh petani dan hubungannya dengan tingkat keparahan penyakit blas pada tanaman padi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua metode, yaitu wawancara terstruktur terhadap 60 responden dan pengamatan langsung keparahan penyakit blas di lapangan, data yang diperoleh kemudian diolah menggunakan Microsoft excel 2019 dan dilakukan uji ?2 (chi-square) untuk melihat keterkaitan antara faktor teknik budi daya dan lingkungan yang memengaruhi tingkat keparahan penyakit blas pada taraf a = 5%. Insidensi penyakit blas terjadi diseluruh desa pengamatan dengan rata-rata insidensi tertingi terjadi pada Desa Babakan Pari sebesar 82,22% dan yang terendah di Desa Girijaya sebsar 61,42%. Rata-rata tingkat keparahan penyakit tertinggi terjadi di Desa Babakan Pari dengan tingkat keparahan 24,95% dan tingkat keparahan terendah di Desa Pondok Kaso Tengah 13,03%. Teknik budi daya yang memengaruhi tingkat insidensi dan keparahan di lahan yaitu penggunaan pupuk dosis P dan K, pengembalian jerami, cara pengendalian gulma, dan sistem pengairan, sedangkan asal benih tidak berpengaruh terhadap insidensi, tetapi berpengaruh terhadap keparahan penyakit.
Collections
- UT - Plant Protection [2428]