Show simple item record

dc.contributor.advisorBaliwati, Yayuk Farida
dc.contributor.advisorRiyadi, Hadi
dc.contributor.authorAlfira, Jihan
dc.date.accessioned2024-12-11T23:19:35Z
dc.date.available2024-12-11T23:19:35Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160147
dc.description.abstractTantangan gizi terus berlangsung sepanjang siklus kehidupan. Nutrisi yang buruk seringkali dimulai sejak dalam rahim dan berlanjut, terutama bagi perempuan, hingga masa remaja dan dewasa. Kekurangan gizi yang terjadi selama masa kanak-kanak, remaja, dan kehamilan memiliki dampak negatif yang bersifat kumulatif pada berat badan lahir bayi. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) didefinisikan sebagai berat badan lahir kurang dari 2500 gram dan merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang terkait dengan komplikasi jangka pendek dan jangka panjang. WHO melalui World Health Assembly Resolution menyatakan bahwa target yang ingin dicapai pada tahun 2025 adalah menurunkan 30% kejadian BBLR, yang diperkirakan 15- 20% dari 20 juta kelahiran di dunia setiap tahunnya. Bayi yang lahir dengan berat badan rendah lebih mungkin mengalami kekurangan berat badan atau terhambat pertumbuhannya di awal kehidupan. Konsekuensi dari lahir dengan keadaan kekurangan gizi berlanjut hingga dewasa. Proporsi BBLR di Indonesia berdasarkan SSGI 2021 sebesar 6,6%, Jawa Barat menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki proporsi BBLR lebih tinggi dari proporsi BBLR secara nasional yaitu 7%. Lebih dalam lagi, kejadian bayi dengan BBLR meningkat dari tahun 2018 hingga 2021, secara berutrut yaitu 6,3%, 9,72%, 10,45% dan 11,96%. Faktor risiko berat badan lahir rendah bukan hanya terjadi pada tingkat individu namun juga di tingkat populasi serta lingkungan. Penelitian ini menggunakan desain studi ekologi dengan sumber data sekunder yang berasal dari Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Badan Pusat Statistik dan Badan Pangan Nasional. Pengumpulan data sekunder dilakukan pada bulan Maret 2024. Pengolahan, analisi, interpretasi dan penyusunan tesis dilakukan pada April – Agustus 2024. Populasi pada penelitian ini adalah Provinsi Jawa Barat. Jumlah unit analisis yang diambil adalah 27 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Barat. Variabel dependen adalah prevalensi berat badan lahir rendah pada masing-masing kabupaten/kota. Variabel independen meliputi persentase ibu dengan usia hamil berisiko, persentase lingkar lengan atas <23,5 cm, persentase paritas berisiko, persentase ibu dengan pendidikan rendah, persentase status ibu bekerja, persentase besar keluarga =4, persentase status ibu tunggal, persentase kepemilikan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), persentase kepemilikan jamban layak, skor ketahanan pangan, persentase pernikahan dini dan persentase kemiskinan pada masing-masing kabupaten/kota. Analisis data menggunakan SPSS versi 26.0 dengan menggunakan uji deskriptif, uji korelasi dengan Pearson dan Spearman test dan uji regresi logistik berganda. Kemudian, dilakukan pemetaan atau mapping untuk prevalensi berat badan lahir rendah dan faktor-faktor yang berhubungan dengan prevalensi BBLR pada masing-masing wilayah kabupaten/kota di Jawa Barat. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata prevalensi berat badan lahir rendah di Jawa Barat sebesar 20,9%. Rata-rata persentase ibu dengan usia hamil berisiko sebesar 11,5%, rata-rata persentase ibu dengan lingkar lengan atas <23,5 cm sebesar 7,9%, rata-rata persentase paritas berisiko sebesar 8,6%, rata-rata persentase ibu dengan pendidikan rendah sebesar 49,2%, rata-rata persentase status ibu bekerja sebesar 75,9%, rata-rata persentase besar keluarga =4 sebesar 34,7% dan rata-rata persentase ibu dengan status tunggal sebesar 1,9%. Seluruh wilayah di Jawa Barat belum mencapai target kepemilikan JKN yang ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan rata-rata persentase sebesar 45,3%. Rata-rata persentase kepemilikan jamban layak sebesar 80,9%. Skor indeks ketahanan pangan sebagian besar wilayah sudah terkategori baik dengan rata-rata 82,2. Rata-rata pernikahan dini sebesar 19,5% dan seluruh wilayah di Jawa Barat terkategori rendah dibandingkan dengan target pemerintah. Persentase kemiskinan memiliki rata-rata sebesar 8,7% dan masih tinggi pada sebagian besar wilayah di Jawa Barat. Berdasarkan hasil uji korelasi ditemukan bahwa semakin meningkat persentase usia ibu hamil beresiko, persentase Lingkar Lengan Atas (LILA) <23.5 cm, persentase pendidikan rendah, persentase besar keluarga beresiko, persentase kepemilikan JKN, skor ketahanan pangan, dan persentase kemiskinan maka semakin meningkat prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah. Namun, persentase ibu dengan status bekerja, persentase status ibu tunggal, persentase kepemilikan jamban layak dan persentase pernikahan dini tidak memiliki hubungan yang signifikan secara statistik dengan prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa persentase paritas 1 dan =4 merupakan faktor risiko dari kejadian berat badan lahir rendah (OR = 0,268; 95% CI = 0,085-0,838). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan pemerintah untuk melaksanakan intervensi sesuai dengan karakteristik dan permasalahan spesifik yang terdapat di masing-masing daerah. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program dan kebijakan publik, serta memastikan bahwa intervensi yang dilakukan dapat memenuhi kebutuhan pada masing-masing wilayah secara optimal.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleFaktor Risiko Bayi dengan berat Badan Lahir Rendah: Studi Ekologi di Jawa Baratid
dc.title.alternativeRisk Factors of Low Birth Weight: an Ecological Study in West Java
dc.typeTesis
dc.subject.keywordstudi ekologiid
dc.subject.keywordsosioekonomiid
dc.subject.keywordberat badan lahir rendahid
dc.subject.keywordearly marriage
dc.subject.keywordecological study
dc.subject.keywordfood security
dc.subject.keywordprevalence of low birth weight
dc.subject.keywordsocioeconomics


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record