Show simple item record

dc.contributor.authorRr. Soesatyoratih
dc.date.accessioned2024-12-11T07:48:00Z
dc.date.available2024-12-11T07:48:00Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/160134
dc.description.abstractKucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang umum dipelihara oleh masyarakat. Sebagai hewan peliharaan, hal tersebut menjadikan kucing merupakan salah satu hewan peliharaan yang sangat dekat dengan manusia. Seperti pada hewan lainnya, kucing rentan terhadap berbagai penyakit khususnya penyakit virus. Terdapat penyakit virus yang umum dan sering menginfeksi kucing salah satunya adalah Feline Infectious Peritonitis (FIP). Feline Infectious Peritonitis (FIP) merupakan penyakit yang disebabkan oleh Feline Coronavirus (FCoV). Coronaviruses merupakan salah satu virus yang telah beradaptasi selama jutaan tahun yang menyebabkan enteritis serta permasalahan respirasi (Pedersen 2014). Feline infectious peritonitis (FIP) merupakan salah satu infeksi virus dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada kucing (Jayanti et al 2021). Virus FCoV ditemukan pada sebagian besar populasi kucing domestik, kucing liar, dan kucing non-domestik di seluruh dunia dan FIP akan berkembang pada <10% kucing yang seropositif terhadap FCoV (Brown et al. 2009). Sampai saat ini tidak ada vaksin untuk penyakit ini di Indonesia, sehingga diperlukan pengetahuan mengenai virus ini untuk mengetahui pencegahan serta penanganannya (Arimbi 2010).id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcAnimal Pathologyid
dc.titleDiagnosa Penunjang Ultrasonografi Pada Kasus Feline Infectious Peritonitis (FIP) Pada Kucing Miloid
dc.typeArticleid
dc.subject.keywordFeline Infectious Peritonitisid
dc.subject.keywordPatogenesisid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record