Laporan Kasus: Suspek Komplikasi Kolelitiasis terhadap Fungsi Ginjal pada Anjing di Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB
View/Open
Date
2024Author
Halizah, Nurul Juniarti
Wibowo, Suryo Dharu
Angelina, Trifena
Vindriati, Zukhrufa Vista
Shafira, Dewi Nur
Rahma, Kinanti Dwi
Kedaton, Feni Gemala
Andre, Daniel Latief
Hidayat, Muhammad Ihsan
Putri, Citra Permata
Selvaraj, Felicia Anne
Wibowo, Deny Setyo
Wulansari, Retno
Metadata
Show full item recordAbstract
Seekor anjing American Bully berumur 12 tahun bernama Dora dengan berat badan 12,10
kg datang dengan keluhan muntah, diare, tidak makan dan abses di kaki kanan depan. Kondisi
Dora diperburuk dengan dehidrasi yang disebabkan muntah dan diare selama tiga hari. Diagnosa
penunjang yang digunakan dalam pemeriksaan meliputi pemeriksaan hematologi darah, kimia
darah, urinalisis, radiografi, dan USG. Pemeriksaan hematologi menunjukkan adanya peningkatan
MCV (72,6 fL, nilai rujukan 62-72 fL) dan persentase granulosit (89,0 %, nilai rujukan 60-83 %)
serta penurunan MCHC (28,5 g/dL, 30-38 g/dL), nilai absolut limfosit (0,7x103
/μL, nilai rujukan
0,8-5,1x103
/μL), serta persentase limfosit (8,8 %, nilai rujukan 12-30 %) dan eosinofil (1,8 %,
nilai rujukan 2-10 %). Selain itu, pemeriksaan kimia darah menunjukkan adanya peningkatan nilai
total protein (8,5 g/dL, nilai rujukan 5,4-8,2 g/dL), blood urea nitrogen (BUN) (143 mg/dL, nilai
rujukan 7-25 mg/dL), kreatinin (10,3 mg/dL, nilai rujukan 0,3-1,4 mg/dL), dan globulin (5,8 g/dL,
nilai rujukan 2,5-5,1 g/dL). Hasil pemeriksaan urinalisis Dora menunjukkan abnormalitas pada
parameter kreatinin urin (UPC), protein, kreatinin dan darah. Pemeriksaan ultrasonografi
menunjukkan kelainan echogenicity dan echotexture kantung empedu dan ginjal kanan, sedangkan
hasil radiografi menunjukan adanya penurunan opasitas pada jantung, splenomegali, adanya
artefak pada limpa dan pembesaran ginjal, serta endapan (gallbladder sludge) pada kantung
empedu (kolelitiasis) pada pemeriksaan USG. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah
dilakukan, anjing Dora diduga mengalami komplikasi kolelitiasis yang dapat menyebabkan
komplikasi kerusakan fungsi ginjal. Diferensial diagnosa untuk kasus ini adalah stricture kantung
empedu, hiperfungsi ginjal yang dapat menyebabkan acute kidney injury (AKI) dan hepatic
encephalopathy. Dora menerima terapi infus asering dan terapi simptomatis ondansetron dan
Metoclopramide untuk menstabilkan kondisinya. Prognosis kasus ini adalah infausta karena
penurunan kondisi kesehatan secara keseluruhan dan kematian setelah dirawat selama dua hari.