Zat Ekstraktif Kulit Kayu Matoa (Pometia pinnata J.G Forst. & G. Forst.) sebagai Larvasida Nyamuk Demam Berdarah (Aedes aegypti L.)
Abstract
Penelitian bertujuan menguji kandungan zat ekstraktif dan toksisitas ekstrak
kulit batang pohon matoa sebagai larvasida alternatif pengendalian penyakit demam
berdarah. Nyamuk Aedes aegypti L. sebagai vektor berbagai penyakit seperti
termasuk demam berdarah, zika, demam kuning, chikungunya dan virus mayaro.
Kulit kayu matoa dikeringkan lalu dihaluskan menjadi serbuk berukuran 40-60
mesh kemudian dimaserasi dengan aseton. Ekstrak aseton difraksinasi bertingkat
dengan pelarut n-heksan, etil eter, dan etil asetat. Hasil ekstrak fraksinasi dilakukan
pengujian bioassay terhadap larva nyamuk Aedes aegypti L. tahap instar III dengan
konsentrasi 2, 4, 10, 20, dan 40 ppm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar
ekstrak aseton kulit batang sebesar 11,59%. Uji bioassay fraksi n-heksan
menghasilkan 100% mortalitas pada konsentrasi 20 dan 40 ppm. LC50 tertinggi
yaitu fraksi n-heksan 2,74 ppm. Hasil GC-MS fraksi n-heksan menunjukkan
kandungan Bis (2-ethylhexyl) phthalate yang bersifat toksik.
Collections
- UT - Forestry Products [2403]