Analisis Profitabilitas Budidaya Kepiting Bakau dengan Pengangkutan menggunakan Media Jerami dan Waktu yang Berbeda
Abstract
Kepiting bakau (Scylla serrata) merupakan komoditas yang prospektif di pasar lokal dan internasional, namun teknik pengangkutan pada benih kepiting belum dapat dilakukan dengan baik sehingga berpengaruh pada tingkat stres dan kelangsungan hidup. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja produksi dan profitabilitas budidaya kepiting bakau dengan sistem apartemen recirculating aquaculture system (RAS) berbasis benih alam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor, yaitu media pengisi (tanpa jerami dan dengan jerami) dan waktu pengangkutan (4 jam, 8 jam, dan 12 jam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media jerami selama 4 jam menghasilkan hasil terbaik yaitu, tingkat kelangsungan hidup 70,83%, keuntungan
Rp17.778.625 dan nilai R/C 1,33. Media jerami efektif menjaga suhu pengangkutan dalam durasi singkat (4 jam), tetapi tidak signifikan untuk durasi lebih lama (8 dan 12 jam). Oleh karena itu, disarankan pengangkutan benih kepiting bakau sistem kering dilakukan dengan penambahan media jerami dan durasi pengangkutan maksimal selama 4 jam untuk memperoleh profitabilitas dan kelangsungan hidup yang optimal. Mud crab (Scylla serrata) is a prospective commodity in local and international markets, but the transportation technique for crab seeds has not been done properly, which has an impact on stress levels and survival rate. This study aims to analyze the production performance and profitability of mud crab aquaculture with a natural seed-based recirculating aquaculture system (RAS) apartment system. This study used a factorial complete randomized design with two factors, namely filler media (without straw and with straw) and transportation time (4 hours, 8 hours, and 12 hours). The results showed that the use of straw media for 4 hours produced the best results, namely, a survival rate of 70.83%, a profit of
Rp17.778.625 and an R/C value of 1.33. The straw media was effective in maintaining the transportation temperature in a short duration (4 hours), but was not significant for longer durations (8 and 12 hours). Therefore, it is recommended that dry system transportation of mud crab seeds be carried out with the addition of straw media and a maximum transportation duration of 4 hours to obtain optimal
profitability and survival.
Collections
- UT - Aquaculture [2081]