Pengaruh Aplikasi Bahan Organik Tahan Lapuk pada Lahan Nanas terhadap Permeabilitas dan Ketahanan Penetrasi Tanah
Date
2024Author
Butragueno, Aimar Mohammad
Purwakusuma, Wahyu
Hidayat, Yayat
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengolahan lahan secara intensif telah menyebabkan terjadinya penurunan
bahan organik dan pemadatan tanah sehingga perakaran tanaman sulit menembus
tanah. Salah satu upaya alternatif dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah
dengan pemberian bahan organik tahan lapuk berupa limbah ekstraksi bromelain
dan bambu cacah. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pengaruh aplikasi
bahan organik tahan lapuk setelah 25 bulan aplikasi terhadap permeabilitas dan
ketahanan penetrasi tanah pada lahan perkebunan nanas di PT. Great Giant
Pineapple (PT. GGP), Lampung Tengah. Penelitian dilaksanakan pada blok 088C2
dengan metode Rancangan Acak Kelomppok (RAK). Pengukuran nilai
permeabilitas tanah dilakukan dengan menggunakan permeameter, sedangkan
pengukuran nilai ketahanan penetrasi tanah dilakukan dengan menggunakan
penetrometer saku. Permeabilitas tanah pada aplikasi limbah ekstraksi bromelain
memiliki nilai sebesar 2,58 – 6,78 cm/jam, sedangkan pada aplikasi bambu cacah
sebesar 2,29 – 6,89 cm/jam. Ketahanan penetrasi tanah pada kedalaman 0-30 cm
memiliki nilai sebesar 1,82 – 2,17 kg/cm2 pada aplikasi limbah ekstraksi bromelain,
sedangkan pada aplikasi bambu cacah sebesar 1,71 – 1,89 kg/cm2. Ketahanan
penetrasi tanah pada kedalaman 30-60 cm pada aplikasi limbah ekstraksi bromelain
memiliki rerata sebesar 1,73 – 2,07 kg/cm2, sedangkan pada aplikasi bambu cacah
sebesar 1,63 – 1,89 kg/cm2. Nilai permeabilitas tanah pada aplikasi bambu cacah
lebih besar dibandingkan pada aplikasi limbah ekstraksi bromelain sedangkan nilai
ketahanan penetrasi tanah pada aplikasi limbah ekstraksi bromelain lebih besar
daripada aplikasi bambu cacah. Intensive land cultivation has led to a decrease in organic matter and soil
compaction, making it difficult for plant roots to penetrate the soil. One alternative
approach to address this issue is the application of durable organic materials,
specifically bromelain extraction waste and chopped bamboo. This study aims to
identify the effects of applying durable organic materials after 25 months on the
permeability and penetration resistance of soil in the pineapple plantation at PT.
Great Giant Pineapple (PT. GGP), Central Lampung. The study was conducted in
block 088C2 using a Randomized Complete Block Design (RCBD). Soil
permeability measurements were taken using a permeameter, while soil penetration
resistance measurements were taken using a pocket penetrometer. Permeability of
soil treated with bromelain extraction waste ranged from 2.58 to 6.78 cm/hour,
whereas for chopped bamboo, it ranged from 2.29 to 6.89 cm/hour. The soil
penetration resistance at a 0-30 cm depth was 1.82 to 2.17 kg/cm² for bromelain
waste treatment, while for chopped bamboo, it was between 1.71 and 1.89 kg/cm².
At a 30-60 cm depth, the average penetration resistance for bromelain extraction
waste was between 1.73 and 2.07 kg/cm², compared to 1.63 to 1.89 kg/cm² for
chopped bamboo. The permeability value of the soil treated with bamboo chips was
higher than that treated with bromelain extraction waste. In comparison, the
penetration resistance value for the bromelain extraction waste treatment was
higher than that for the bamboo chips treatment.