Strategi Pemasaran Produk Tabungan Pt Bank Jabar Cabang Cibinong
View/Open
Date
2004Author
Abidin, Zainal
Sumarwan, Ujang
Daryanto, Arief
Metadata
Show full item recordAbstract
adalah untuk mengetahui tingkat kinerja KCU Pasar Mayestik melalui analisis dari perspektif keuangan, perspektif customer selaku nasabah bank, perubahan intemal proses yang terjadi, perspektif pertumbuhan dan pembelajaran bisnis Bank BNI KCU Pasar Mayestik dan merumuskan implikasi bisnis atas keempat hasil analisis tersebut diatas. Sedangkan manfaat dari penelitian adalah sebagai kontribusi pemikiran untuk pengembangan ilmu manajemen terutama dalam hal analisa kinerja usaha cabang. Ruang lingkup penelitian adalah penelitian studi kasus dilakukan pada Bank BNI KCU Pasar Mayestik (setelah penggabungan Bank BNI Pasar Mayestik dengan Bank BNI Melawai). Pasar Mayestik sejak tahun 1999 hingga tahun 2003 dan data Data yang digunakan adalah data intern Bank BNI KCU penunjang lainnya. Ruang lingkup analisis menggunakan analisis kinerja menurut balanced scorecard. Berdasarkan penelitian kinerja dari perspektif finansial di secara umum menghasilkan sinergi yang bagus. Aspek finansial meliputi analisa pertumbuhan aktiva produktif, pinjaman, dana, aktiva. Laju pertumbuhan aktiva produktif selama periode analisa cukup baik meskipun terjadi sedikit penurunan pada Juni 2003. Laju pertumbuhan pinjaman menunjukkan penurunan atau realisasi pinjaman tidak mencapai target dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini disebabkan seperti outstanding kredit konsumer maupun kredit investasi menurun sesuai dengan angsuran pokok, tanpa diimbangi ekspansi pinjaman baru. Sedangkan untuk outstanding yang sudah ada terdapat pinjaman yang bergeser dari lancar ke non lancar. Laju pertumbuhan dana secara umum sebenarnya meningkat namun rasio pertumbuhan dana dalam pencapaian target yang ditetapkan tidak tercapai. Laju pertumbuhan aktiva juga meningkat meskipun menurun pada periode Desember 2002, kemudian meningkat kembali pada periode selanjutnya. Rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam melakukan kewajiban jangka pendeknya. Rasio ini meliputi loan to deposit rasio, primary reserve ratio dan secondary rasio. Dari hasil analisa diperoleh hasil bahwa rasio likuiditas cabang menurun namun masih dalam taraf wajar mengingat hal tersebut merupakan langkah yang diambil cabang untuk memperketat likuiditas. Dana cadangan cukup baik sesuai dengan pagu penetapan. Rasio kualitas aktiva merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan bank dalam kualitas pinjaman. Dari hasil pengolahan data diperoleh bahwa non performing loan cukup menonjol terutama periode tahun 2002 dan 2003. Hal ini disebabkan adanya pinjaman pada periode tersebut bergeser ke kurang lancar, sehingga menyebabkan cadangan menjadi menurun. Hal tersebut didominasi kredit produktif kemudian kredit konsumtif. Dari perspektif customer secara umum menghasilkan nilai yang lebih baik dan sangat baik. Terdapat beberapa point dengan nilai rata-rata kepuasan pelanggan diantara nilai 3 dan 4 yaitu Kemudahan parkir, kemudahan menemui petugas tertentu / pimpinan, kesediaan petugas mengenal dan menyapa, penampilan dan cara berpakaian petugas, kesediaan membantu dan mengatasi masalah, pelayanan dan keramahan petugas pada jam sibuk, penampilan gedung, kesigapan petugas dalam menyediakan sarana layanan, Kecepatan respon petugas atas telepon masuk. Dari persepektif Intemal bisnis proses terdapat 2 (dua) hal yang perlu mendapat perhatian yaitu rutinitas penyampaian rekening dan kesanggupan petugas menepati janji. Dari perspektif pertumbuhan masih terdapat sebagian karyawan terutama untuk jenjang / level asisten belum mengikuti pelatihan dasar yang komprehensif untuk operasional. Atas kesimpulan analisa tersebut disarankan untuk mengatasi penurunan rasio keuangan yang unsur penentu utamanya adalah pinjaman dan dana adalah dengan solusi meningkatkan ekspansi pinjaman baik produktif, maupun konsumtif dan cash collateral credit yang menjadi prioritas target KCU Pasar Mayestik. Dengan optimalisasi unit pemasaran customer sales team dalam bekerjasama dengan sentral pelayanan kredit produktif di Layanan Bisnis Retail dan Layanan Kredit Personal yaitu dengan meningkatkan komunikasi, memantau aplikasi yang telah dikirim dan secara periodik mengadakan pertemuan dengan sentral layanan. Dari perspektif customer yang perlu ditindak lanjuti dengan mempercepat pelayanan dibanking hall sehingga waktu antri menjadi lebih singkat dan parkir kendaraan tidak terlalu lama. Untuk alternatif fisik dengan mencari alternatif parkir nasabah, dengan sistem sewa lahan disekeliling gedung. Saran atas kekurangan pada perspektif internal bisnis seperti rutinitas penyampaian rekening dan kesanggupan petugas menepati janji dilihat satu persatu penyebabnya. Sedangkan untuk kesanggupan menepati janji, hal ini akan dapat segera teratasi dengan memunculkan rasa empati pada diri pegawai. Dengan tetap melakukan pelatihan internal terutama pada petugas yang relatif baru dengan mengikutkan pelatihan secara terjadwal, bergilir dan terus menerus. Solusi terhadap proses pembelajaran lebih ditekankan pada peningkatan ketrampilan individu dan budaya kerja Bank BNI. Dengan pegawai yang terampil dan budaya kerja yang baik akan menghasilkan sumberdaya manusia yang handal.
Collections
- MT - Business [2089]