Show simple item record

dc.contributor.advisorHartoyo
dc.contributor.advisorNazli, Rizal Sjarief Sjaiful
dc.contributor.advisorAnggraeni, Elisa
dc.contributor.authorAdriana, Dadi
dc.date.accessioned2024-12-04T13:33:12Z
dc.date.available2024-12-04T13:33:12Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159614
dc.description.abstractBusiness exit atau spin off Unit Syariah perusahaan asuransi harus dilakukan paling lambat 31 Desember 2026 menurut Undang-Undang No. 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. Setelah melakukan business exit, Unit Syariah yang berdiri sendiri menjadi perusahaan harus dapat bertahan dan tumbuh. Asuransi syariah diyakini akan tumbuh mengingat besarnya potensi pasar asuransi syariah diyakini sebagai penggerak utama bagi pengembangan mandiri dan inovasi, serta sebagai respon yang tepat terhadap kondisi turbulensi lingkungan dan perubahan pasar yang sangat cepat. Namun mengingat bahwa upaya pengembangan bisnis perusahaan merupakan sebuah proses yang tidak serta merta memberikan hasil dalam waktu cepat, serta dibutuhkan komitmen dan konsistensi dari seluruh stakeholder, maka perusahaan perlu mengetahui faktor-faktor apa yang dapat membuatnya menjadi entrepreneurial. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah model yang dapat menggambarkan bagaimana mengembangkan asuransi syariah setelah perusahaan asuransi melakukan business exit atau spin off Unit Syariahnya.. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis situasi industri asuransi syariah, merumuskan strategi pengembangan dan membangun model pengembangan asuransi syariah berbasis corporate entreneurship. Terdapat beberapa metode penelitian yang digunakan dalam disertasi ini.Kerangka utama penelitian disertasi ini adalah SSM (Soft System Methodology). Dengan menggunakan wawancara terhadap beberapa narasumber yang dikategorikan sebagai pakar dalam penelitian ini dan mewakili beberapa stakeholder, terbentuk sebuah model konseptual pengembangan asuransi syariah. Model ini dapat digunakan oleh perusahaan asuransi yang melakukan spin off Unit Syariahnya. Model konseptual tersebut dibandingkan dengan Dunia Nyata untuk selanjutnya diidentifikasi refleksi terhadap hasil perbandingan tersebut. Tahap selanjutnya adalah survey terhadap level para pakar untuk menetapkan rumusan strategi pengembangan paska business exit. Dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), diperoleh perumusan strategi dengan prioritas tujuan utama yaitu pengembangan asuransi syariah berbasis corporate entreprenuership.. Adapun strategi utama yang hendak dilakukan adalah melakukan penyesuaian model bsinis. Bentuk business exit yang menjadi prioritas adalah dengan melakukan pendirian perusahaan baru.
dc.description.sponsorship
dc.language.isoid
dc.publisherIPB Universityid
dc.titleMembangun Model Pengembangan Asuransi Syariah berbasis Corporate Entrepreneurship bagi Unit Syariah Perusahaan Asuransi yang Melakukan Business Exitid
dc.title.alternativeBuilding a Sharia Insurance Development Model Based on Corporate Entrepreneurship for Sharia Units of Insurance Companies Conducting Business Exits
dc.typeDisertasi
dc.subject.keywordstrategiid
dc.subject.keywordCorporate Entrepreneurshipid
dc.subject.keywordBusiness Exitid
dc.subject.keywordSpin Offid
dc.subject.keywordSSMid
dc.subject.keywordModel Pengembanganid


Files in this item

No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]
No Thumbnail [100%x80]

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record