Analisis Regresi Data Panel untuk Mengetahui Peubah yang Memengaruhi Luas Lahan Pertanian Kabupaten di Provinsi Jawa Barat Tahun 2010-2019
Abstract
Provinsi Jawa Barat yang erat kaitannya dengan sektor pertanian merupakan penghasil padi tertinggi ketiga di Indonesia dan pendapatan tertinggi ketiganya berasal dari sektor pertanian. Lahan pertanian merupakan unsur utama yang menunjang sektor pertanian. Kementrian Pertanian mencatat luas lahan pertanian kabupaten di Provinsi Jawa Barat berkurang 35.053 Ha dari tahun 2010 sampai 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peubah-peubah yang memengaruhi luas lahan pertanian kabupaten di Provinsi Jawa Barat dari tahun 2010 sampai 2019. Peubah-peubah yang digunakan dalam penelitian ini adalah kepadatan penduduk, PDRB per kapita, jumlah buruh/pegawai/karyawan, nilai tukar petani (NTP), dan rata-rata lama sekolah yang diambil dari web dan publikasi BPS Provinsi Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel. Hasil penelitian menggunakan fixed effect model (FEM) dengan cross section weight menunjukkan bahwa model dapat menjelaskan 98,99% peubah respon yaitu luas lahan pertanian kabupaten di Provinsi Jawa Barat. Peubah rata-rata lama sekolah berpengaruh signifikan secara parsial terhadap penurunan luas lahan pertanian kabupaten di Provinsi Jawa Barat, sedangkan peubah penjelas lainnya tidak berpengaruh signifikan secara parsial. Setiap kenaikan satu tahun rata-rata lama sekolah berpengaruh terhadap penurunan luas lahan pertanian sebesar 3502,39 ha. West Java Province which is related to the agricultural sector, is the third
highest rice producer in Indonesia and the third highest income comes from the
agricultural sector. Agricultural land is the main element that supports the
agricultural sector. The Ministry of Agriculture noted that the area of agricultural
land in West Java Province decreased by 35.053 Ha from 2010 to 2019. This
research aims to determine the variables that influence the area of agricultural land
in West Java Province from 2010 to 2019. The variables used in this research are
population density, GRDP per capita, number of workers/employees, farmer
exchange rate (NTP), and average length of schooling taken from books and BPS
publications of West Java Province. The method used in this research is panel data
regression with the fixed effect model (FEM) with cross section weight show that
model can explain 98,99% of the response variable, namely the area of agricultural
land in West Java Province. The variable average length of schooling has a partially
significant effect on the decline in district agricultural land area in West Java
Province, while other explanatory variables do not have a partially significant effect.
Every one year increase in the average length of schooling results in a decrease in
agricultural land area of 3502,39 ha.