Strategi Pengembangan Ekowisata Halal pada Hutan Wakaf Bogor
Abstract
Hutan Wakaf Bogor adalah salah satu implementasi dari pelestarian ekosistem di Jawa Barat yang memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dari aspek ekonomi, ekologi, dan ekosistem di sekitarnya. Namun, potensi ekowisata halal yang dimiliki oleh Hutan Wakaf Bogor belum dikembangkan dengan baik. Maka dari itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi aspek kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman, dan prioritas strategi dalam pengembangan ekowisata halal di kawasan Hutan Wakaf Bogor. Metode analisis data pada penelitian ini menggunakan Analytical Network Process (ANP) dengan pendekatan Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa prioritas utama bagi Hutan Wakaf Bogor dalam pengembangan ekowisata halal adalah dengan memanfaatkan kekuatan yang ada. Variabel SWOT yang paling berpengaruh adalah: 1) kekuatan: kerjasama yang baik dengan berbagai institusi dan para donatur, 2) kelemahan: promosi yang perlu diperbaiki, 3) peluang: potensi wakaf yang besar, serta 4) ancaman: dampak negatif pengembangan berlebihan pada kawasan Hutan Wakaf Bogor. Strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan adalah menyusun manajemen pengelolaan dan rencana pembangunan ekowisata halal. Bogor Waqf Forest represents a notable example of ecosystem conservation in West Java, contributing positively to the surrounding environment regarding economy, ecology, and ecosystem sustainability. However, its potential for halal ecotourism has not been well-developed. Therefore, this study aims to identify the strengths, weaknesses, opportunities, threats, and strategic priorities for the development of halal ecotourism in the Bogor Waqf Forest. The data analysis method employed in this research is the Analytical Network Process (ANP), integrated with the Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats (SWOT) approach. The findings reveal that the primary strategy for developing halal ecotourism in the Bogor Waqf Forest is to capitalise on existing strengths. The most influential SWOT variables are: 1) strength: good cooperation with various institutions and donors; 2) weakness: promotions that need improvement; 3) opportunity: the significant potential of waqf; and 4) threat: the negative impacts of excessive development on the Bogor Waqf Forest area. The top-priority strategy to be implemented is the management plan formulation and development frameworks for halal ecotourism.
Collections
- UT - Syariah Economic [483]