Pemberian Viral Inhibitor Protein (VIP) pada Larva Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) yang Terinfeksi WSSV

Abstract

White spot syndrome virus (WSSV) merupakan salah satu patogen yang menyebabkan kematian tinggi pada udang vaname (Litopenaeus vannamei). Penelitian ini mengevaluasi efektivitas viral inhibitor protein (VIP) yang dihasilkan melalui teknologi rekombinan sebagai agen antiviral terhadap WSSV pada larva udang vaname. Gen VIP yang digunakan berasal dari plasmid pLATE31-VIP, yang kemudian ditransformasikan ke dalam Escherichia coli BL2 dan dikultivasi dalam media 2xYT (0,5% NaCl, 1% ekstrak ragi, dan 1,6% tripton). Hasil ekspresi protein rekombinan ini kemudian diaplikasikan dalam pakan dengan dosis 5 mg/kg dan 10 mg/kg pada larva 25. Uji efektivitas dilakukan dengan mengukur beberapa parameter imunologi, yaitu tingkat kelangsungan hidup (TKH), jumlah total hemosit (THC), aktivitas prophenoloxidase (proPO), respiratory burst, dan aktivitas lisozim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan rekombinan VIP berpengaruh terhadap respons imun pada udang vaname. Pemberian dosis 5 mg kg?¹ dan dosis 10 mg kg?¹ tidak menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik dalam respons imun. Namun, jika dibandingkan dengan kontrol positif pada uji tantang, keduanya memberikan hasil yang berbeda secara nyata. Meskipun dosis 10 mg kg?¹ menghasilkan respons imun tertinggi, dosis 5 mg kg?¹ lebih efisien dalam penggunaan produk, dengan hasil yang optimal untuk peningkatan sistem imun udang.

White spot syndrome virus (WSSV) represents a significant pathogenic threat contributing to high mortality rates in pacific white shrimp (Litopenaeus vannamei). This study seeks to evaluate the efficacy of Viral Inhibitor Protein (VIP), synthesized via recombinant technology, as an antiviral agent against WSSV in pacific white shrimp. The VIP gene utilized in this research was sourced from the plasmid pLATE31-VIP, subsequently transformed into Escherichia coli BL21, and cultured in 2xYT medium (0.5% NaCl, 1% yeast extract, and 1.6% tryptone). The expressed recombinant protein was then incorporated into feed at concentrations of 5 mg kg?¹ and 10 mg kg?¹ for larva 25. The evaluation of VIP’s effectiveness was conducted through the measurement of several immunological parameters, including survival rate (SR), total hemocyte count (THC), prophenoloxidase (proPO) activity, respiratory burst, and lysozyme activity. The findings reveal that dietary administration of recombinant VIP positively affects the immune response in Litopenaeus vannamei. There was no statistically significant difference in the immune response between the 5 mg kg?¹ (83.00±5.50%) and 10 mg kg?¹ (85.83±2.56%) doses. However, both doses demonstrated a statistically significant improvement compared to the positive control (67.83±5.25%) in the challenge test. While the 10 mg kg?¹ dose produced the highest immune response, the 5 mg kg?¹ dose was more efficient in terms of product utilization, resulting in optimal outcomes for enhancing the shrimp's immune system.