Pengaruh Penambahan Jeroan Ikan Tuna Sirip Kuning (Thunnus albacares) dan Lama Fermentasi terhadap Mutu Pupuk Organik Cair
Abstract
Industri pengolahan hasil perikanan pada umumnya menghasilkan 50–70% produk hasil samping pengolahan, salah satunya adalah jeroan. Jeroan ikan tuna dapat diolah menjadi pupuk organik cair untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh hasil samping perikanan. Tujuan penelitian ini adalah menentukan pengaruh penggunaan jeroan ikan tuna sirip kuning dan lama waktu
fermentasi terhadap mutu pupuk organik cair. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap faktorial dengan dua faktor, yaitu bobot jeroan ikan (500 g, 600 g, dan 700 g) dan lama fermentasi (0, 5, 10, dan 15 hari). penggunaan bobot jeroan ikan yang semakin tinggi dapat meningkatkan nilai pada setiap parameter uji, akan tetapi pada penggunaan jeroan tertinggi (700 g) dengan waktu fermentasi 10 hari dan 15 hari, tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik pada semua parameter uji. Perlakuan penambahan jeroan ikan 700 g dengan lama fermentasi 10 hari menjadi perlakuan terpilih menghasilkan nilai pH 6,7, C-organik 2,01%, NPK 0,57%, Na 878,67 ppm, Cl 1473 ppm, dan bakteri patogen negatif. The fisheries processing industry generally produces 50–70% of by-products, one of which is offal. Tuna offal can be processed into liquid organic fertilizer to reduce environmental pollution caused by fisheries by-products. The purpose of this study was to determine the effect of the use of yellowfin tuna offal and the length of fermentation time on the quality of liquid organic fertilizer. The experimental design used in this study was a factorial completely randomized design with two factors, namely the weight of fish offal (500 g, 600 g, and 700 g) and the fermentation time (0, 5, 10, and 15 days). The use of higher weight of fish offal can increase the value of each test parameter, but at the highest use of offal (700 g) with a fermentation time of 10 days and 15 days, there was no statistically significant difference in all test parameters. The treatment of adding 700 g of fish offal with a fermentation period of 10 days became the selected treatment producing a pH value of 6.7, organic C 2.01%, NPK 0.57%, Na 878.67 ppm, Cl 1473 ppm, and negative pathogenic bacteria.