dc.contributor.advisor | Wiendi, Ni Made Armini | |
dc.contributor.author | Maharani, Sindi Pramanik | |
dc.date.accessioned | 2024-11-19T09:00:07Z | |
dc.date.available | 2024-11-19T09:00:07Z | |
dc.date.issued | 2024 | |
dc.identifier.uri | http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/159499 | |
dc.description.abstract | Anggrek Cattleya hibrida merupakan komoditas yang memiliki nilai ekonomi tinggi dalam industri florikultura. Perbanyakan bibit secara massal dalam waktu singkat untuk memenuhi kebutuhan tersebut sulit dilakukan secara konvensional. Optimasi teknik perbanyakan Cattleya hibrida secara in vitro perlu dilakukan untuk mendukung peningkatan produksi bibit. Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh jenis media dasar dan konsentrasi penggunaan Benzyl Adenine (BA) terhadap daya proliferasi tunas dan pembentukan planlet untuk mengetahui teknik optimum dalam multiplikasi tunas Cattleya hibrida secara in vitro. Percobaan disusun dalam Rancangan Kelompok Lengkap Teracak (RKLT)-faktorial 2 faktor perlakuan dengan 8 ulangan. Faktor pertama adalah jenis media dasar: SH (Schenk and Hildebrandt 1972) dan VW (Vacin and Went 1949) dengan konsentrasi hara makro dan mikro 1 dan 1/2; faktor kedua adalah konsentrasi BA: 0, 2, 4, 6 mg L-1. Pengaruh tunggal jenis media dasar dan konsentrasi BA berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah pertumbuhan kultur Cattleya hibrida, kecuali peubah jumlah daun senesen. Interaksi jenis media dasar dan konsentrasi BA hanya berpengaruh nyata terhadap peubah jumlah tunas terbentuk pada 14 dan 16 minggu setelah perlakuan. Kombinasi perlakuan SH 1/2 + BA 6 mg L-1 merupakan media optimum untuk menginduksi proliferasi tunas yang menghasilkan 58 total tunas dengan rata-rata 3,62 tunas per eksplan dan kombinasi VW 1/2 + BA 4 mg L-1 merupakan media optimum untuk pembentukan planlet yang menghasilkan 49 total planlet dengan rata-rata 3,06 planlet per eksplan Cattleya hibrida. | |
dc.description.abstract | Hybrid Cattleya orchid is one of the high-economic value commodity in the floriculture industry. Mass propagation of its seedlings within a short period to meet the demand in floriculture industry is challenging using conventional methods. Optimizing in vitro propagation techniques is necessary to support increased seedling production. This research aimed to study the effects of different type of basal media and Benzyl Adenine (BA) concentration on shoot proliferation and plantlet formation to determine the optimum technique for in vitro multiplication of hybrid Cattleya orchids. The experiment was arranged in a Randomized Complete Block Design with two factors and 8 replications. The first factor was the type of basal media: SH (Schenk and Hildebrandt 1972) and VW (Vacin and Went 1949) with macro-micronutrient concentrations at 1 and 1/2 strength. The second factor was BA concentration: 0, 2, 4, and 6 mg L-1. Basal media type and BA concentration have significant effects on all observed variables except senescent leaf number. The interaction between basal media type and BA concentration only significantly affected to the shoot number at 14 and 16 weeks after planting. The combination of SH 1/2 + BA 6 mg L-1 is the optimum media for shoot proliferation which produced 58 shoots with an average of 3.62 shoots per explant while the combination of VW 1/2 + BA 4 mg L-1 is the optimum media for planlet formation which produced 49 planlets with an average of 3.06 planlets per explant of hybrid Cattleya. | |
dc.description.sponsorship | | |
dc.language.iso | id | |
dc.publisher | IPB University | id |
dc.title | Induksi Proliferasi Tunas Cattleya Hibrida pada Berbagai Jenis Media Dasar dan Konsentrasi Benzyl Adenine secara In Vitro | id |
dc.title.alternative | In Vitro Shoot Proliferation Induction of Hybrid Cattleya Using Different Types of Basal Media and Benzyl Adenine Concentrations | |
dc.type | Skripsi | |
dc.subject.keyword | Schenk and Hildebrandt | id |
dc.subject.keyword | Vacin and Went | id |
dc.subject.keyword | benzyl adenine | id |
dc.subject.keyword | Cattleya hibrida | id |