dc.description.abstract | Kedelai adalah komoditas pangan penting di Indonesia, tetapi produksinya masih kurang, sehingga perlu melakukan impor. Rendahnya produktivitas disebabkan oleh patogen Sclerotium rolfsii. Pengendalian dapat dilakukan dengan agens hayati Bacillus spp., sementara hidrolisis protein dari ikan lele dumbo dan daun kelor dapat meningkatkan efektivitas mikroorganisme dan nutrisi tanaman. Penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan formulasi Bacillus spp. dari hidrolisis protein ikan lele dumbo dan daun kelor untuk pengendalian S. rolfsii. Metode penelitian meliputi penyediaan isolat S. rolfsii dan Bacillus spp., uji potensi Bacillus spp. sebagai agens hayati secara in vitro, pembuatan hidrolisat protein dari ikan lele dumbo dan daun kelor, serta pengujian efektivitas formulasi Bacillus spp. dengan hidrolisat protein untuk mengendalikan S. rolfsii dan meningkatkan pertumbuhan kedelai secara in vivo. Hasil penelitian menunjukkan isolat S. rolfsii ditumbuhkan pada media PDA dengan karakterisasi makroskopis dan mikroskopis. Terdapat 32 isolat Bacillus spp. dengan morfologi berwarna putih dan kekuningan, serta termasuk bakteri Gram positif. Dari uji potensi in vitro, lima isolat terbaik yaitu A1. Akr. 45, Bacillus subtilis strain A1. Akr. 46, R2.23, R2.83, dan R2.57. Hidrolisat protein ikan lele dumbo berwarna merah muda kekuningan, sementara hidrolisat daun kelor berwarna hijau tua kecoklatan. Isolat R2.83 paling efektif dalam mengendalikan S. rolfsii dan meningkatkan pertumbuhan kedelai. | |