Pengaruh Variasi Komposisi Karbon Aktif Cangkang Kelapa dan Grafit Terhadap Kinerja Elektroda Karbon
Abstract
SILVANA JULIANTI. Pengaruh Variasi Komposisi Karbon Aktif
Cangkang Kelapa dan Grafit Terhadap Kinerja Elektroda Karbon. Dibimbing oleh
ERUS RUSTAMI dan NIDYA CHITRANINGRUM.
Karbon grafit dan karbon aktif dari cangkang kelapa menjanjikan sebagai
elektroda untuk sel bahan bakar, superkapasitor, dan baterai lithium-ion. Penelitian
ini bertujuan mengoptimalkan elektroda tersebut melalui studi komposisi, struktur,
dan morfologi menggunakan metode eksperimental. Teknik karakterisasi seperti
SEM-EDX, FTIR, XRD, dan BET digunakan untuk mengevaluasi properti
elektroda, serta uji kadar air dan konduktivitas untuk menilai stabilitas dan kinerja
elektroda. Hasil penelitian menunjukan bahwa aktivasi karbon aktif cangkang
kelapa (KACK) dapat meningkatkan kandungan karbon hingga 82,30% dan
menghasilkan truktur pori-pori yang lebih optimal, seperti yang terlihat pada uji
SEM. Unsur-unsur seperti Ca, Al, Si, Mg, dan K pada KACK meningkatkan luas
permukaan, kapasitas adsorpsi, dan stabilitas termal, sementara keberadaan Fe
berkontribusi pada peningkatan konduktivitas, meskipun sedikit mengurangi luas
permukaan. KACK juga memiliki kristalinitas yang 60% lebih rendah
dibandingkan grafit, yang dapat memfasilitasi aliran elektron. Gugus fungsi seperti
OH, C=O, dan C-O pada KACK mendukung kapasitansi dan stabilitas elektroda.
Penambahan KACK hingga 30% menghasilkan kinerja elektroda yang optimal,
sedangkan penambahan di atas 30% cenderung menurunkan kinerja. Selain itu, sifat
hidrofobik KACK meningkatkan stabilitas dalam aplikasi energi jangka panjang. SILVANA JULIANTI. Effect of Varying Composition of Coconut Shell
Active Carbon and Graphite on Carbon Electrode Performance. Supervised by
ERUS RUSTAMI and NIDYA CHITRANINGRUM.
Graphite carbon and activated carbon from coconut shells show promise as
electrodes for fuel cells, supercapacitors and lithium-ion batteries. This research
aims to optimize these electrodes through composition, structure and morphology
studies using experimental methods. Characterization techniques such as SEM-
EDX, FTIR, XRD, and BET are used to evaluate electrode properties, as well as
water content and conductivity tests to assess electrode stability and performance.
The research results show that activation of coconut shell activated carbon (KACK)
can increase the carbon content by up to 82.30% and produce a more optimal pore
structure, as seen in the SEM test. Elements such as Ca, Al, Si, Mg, and K in KACK
increase the surface area, adsorption capacity, and thermal stability, while the
presence of Fe contributes to increased conductivity, although it slightly reduces
the surface area. KACK also has 60% lower crystallinity than graphite, which can
facilitate electron flow. Functional groups such as OH, C=O, and C-O in KACK
support electrode capacitance and stability. The addition of KACK up to 30%
produces optimal electrode performance, while additions above 30% tend to reduce
performance. Additionally, KACK's hydrophobic properties improve its stability in
long-term energy applications.
Collections
- UT - Physics [1100]