Pengobatan Infeksi Bakteri Aeromonas hydrophila pada Ikan Nila dengan Simplisia Pelepah Pisang dan Kulit Bawang Merah melalui Pakan
Date
2024Author
Alamanda, Aisya Sonia
Wahjuningrum, Dinamella
Nuryati, Sri
Metadata
Show full item recordAbstract
Budidaya ikan nila secara intensif dapat menimbulkan penyakit pada ikan nila. Upaya yang dapat dilakukan untuk mengobati infeksi bakteri Aeromonas hydrophila adalah dengan menggunakan fitofarmaka seperti kulit bawang merah dan pelepah pisang. Kandungan pada kulit bawang merah seperti alkaloid, saponin dan tanin dapat berperan sebagai antibakteri. Kandungan pada pelepah pisang seperti saponin, flavonoid dan asam askorbat dapat berperan sebagai antibakteri dan imunostimulan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan simplisia pelepah pisang dan kulit bawang merah untuk mengobati infeksi bakteri A. hydrophila pada ikan nila melalui pakan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan kontrol positif (K+), kontrol negatif (K-), kulit bawang merah (KBM) dan pelepah pisang (PLP).Uji tantang dilakukan dengan kepadatan bakteri 106 CFU mL-1 dan diberikan pakan sesuai perlakuan sebanyak 3g/100g pakan untuk perlakuan KBM dan PLP selama 14 hari pemeliharaan. Perlakuan KBM dan PLP menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan K+ pada parameter tingkat kelangsungan hidup, total eritrosit, total leukosit, kadar hemoglobin, kadar hematokrit dan aktivitas fagositik. Perlakuan PLP dengan dosis 3g/100g pakan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup lebih tinggi sebesar 80% dibandingkan dengan KBM sebesar 73,33%. Intensive cultivation of tilapia can cause disease in tilapia. Efforts that can be made to treat Aeromonas hydrophila bacterial infections are by using phytopharmaceuticals such as onion skins and banana stems. The contents of shallot skin such as alkaloids, saponins and tannins can act as antibacterials. The contents of banana stems such as saponins, flavonoids and ascorbic acid act as antibacterials and immunostimulants. This study aims to analyze the effectiveness of using banana stem simplicia and shallot skin to treat A. hydrophila bacterial infections in tilapia through feed. The treatments carried out were positive control (K+), negative control (K-), shallot skin (KBM) and banana fronds (PLP). The challenge test was carried out with a bacterial density of 106 CFU mL-1 and 3g/100g of feed was given according to the treatment. feed for KBM and PLP treatment for 14 days of maintenance. KBM and PLP treatment showed better results compared to K+ in the parameters of survival rate, total erythrocytes, total leukocytes, hemoglobin levels, hematocrit levels and phagocytic activity. PLP treatment with a dose of 3g/100g of feed resulted in a higher survival rate of 80% compared to KBM of 73.33%.
Collections
- UT - Aquaculture [2046]