Penentuan Cadangan Manfaat Asuransi Jiwa Last Survivor dengan Metode New Jersey dan Suku Bunga Stokastik
Date
2024Author
Sitorus, Josephine Ayudhita Mawarni
Purnaba, I Gusti Putu
Erliana, Windiani
Metadata
Show full item recordAbstract
Penelitian ini menghitung cadangan manfaat asuransi jiwa berjangka last survivor menggunakan metode New Jersey dengan simulasi suku bunga model Cox-Ingersoll-Ross (CIR) dan membandingkan data mortalitas dari TMPI 2023 dan TMI 2019. Simulasi suku bunga diterapkan dalam perhitungan premi dan cadangan manfaat, menggunakan data BI7DRR dengan 74 data untuk training dan 12 data untuk testing. Simulasi model suku bunga CIR menghasilkan nilai MAPE sebesar 9.64%, sehingga kemampuan peramalan sangat baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa premi meningkat seiring bertambahnya usia, dengan cadangan manfaat yang meningkat hingga pertengahan periode dan menurun seiring berakhirnya kontrak asuransi. Premi TMPI 2023 lebih tinggi daripada TMI 2019, dengan cadangan manfaat TMPI 2023 lebih tinggi di awal dan turun lebih tajam di akhir. Hal ini disebabkan adanya perbedaan peluang kematian antara dua tabel mortalitas, dengan TMPI 2023 lebih tinggi di beberapa periode waktu, khususnya di awal tahun, dibandingkan dengan TMI 2019. This study calculates the benefit reserves for a last survivor term life insurance policy using the New Jersey method, with interest rate simulations based on the Cox-Ingersoll-Ross (CIR) model and a comparison of mortality data between TMPI 2023 and TMI 2019. Interest rate simulations, using BI7DRR data with 74 training points and 12 testing points, are applied in premium and benefit reserve calculations. The CIR model simulation achieves a MAPE of 9.64%, indicating excellent forecasting accuracy. Results show that premiums increase with age, while benefit reserves rise until mid-term and then decrease as the insurance contract nears expiration. Premiums under TMPI 2023 are higher than TMI 2019, with initial benefit reserves also higher but declining more sharply at the end. This is due to differences in mortality probabilities, with TMPI 2023 showing higher rates in certain periods, particularly in the early years, compared to TMI 2019.
Collections
- UT - Actuaria [183]