Hubungan Pola Konsumsi Sayur dan Buah, Aktivitas Fisik, dan Pengetahuan Gizi dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi S1 di Bogor
Date
2024Author
Aini, Azzahra Nurul
Damayanthi, Evy
Dwiriani, Cesilia Meti
Metadata
Show full item recordAbstract
Dismenore merupakan keadaan nyeri atau kram yang terjadi di perut bagian bawah saat menstruasi. Gejala dismenore meliputi mual, sakit kepala, atau lemas. Faktor-faktor yang mempengaruhi dismenore antara lain pola konsumsi, aktivitas fisik, dan pengetahuan gizi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pola konsumsi sayur dan buah, aktivitas fisik, pengetahuan gizi dengan kejadian dismenore pada mahasiswi S1 di Bogor. Desain penelitian ini yaitu case-control. Total subjek dari penelitian ini berjumlah 70 subjek dengan rasio kelompok dismenore dan non-dismenore 1:1. Pengumpulan data dilakukan melalui pengisian kuesioner dan wawancara online. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan pada usia, usia menarche, riwayat dismenore ibu, dan lama menstruasi antara kelompok dismenore dan non-dismenore (p>0,05). Tetapi terdapat perbedaan yang siginifikan pada siklus menstruasi dan intensitas dismenore pada kedua kelompok (p<0,05). Hasil uji hubungan menunjukkan tidak terdapat hubungan yang siginifikan antara pola konsumsi sayur dan pengetahuan gizi dengan kejadian dismenore (p>0,05). Terdapat hubungan yang signifikan antara pola konsumsi buah dan aktivitas fisik dengan kejadian dismenore (p<0,05). Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa konsumsi buah dan beraktivitas fisik yang cukup memiliki kemungkinan 75% lebih rendah mengalami dismenore. Dysmenorrhea is a state of pain or cramping that occurs in the lower abdomen during menstruation. Symptoms of dysmenorrhea include nausea, headache, or weakness. Factors that affect dysmenorrhea include consumption patterns, physical activity, and nutritional knowledge. This study aims to analyze the relationship between vegetable and fruit consumption patterns, physical activity, and nutritional knowledge with the incidence of dysmenorrhea in undergraduate students in Bogor. The design of this research is case-control. The total subjects of this study amounted to 70 subjects with a ratio of dysmenorrhea and non-dysmenorrhea groups 1:1. Data collection was done through online questionnaires and online interviews. The results showed that there were no differences in age, menarche age, maternal dysmenorrhea history, and duration of menstruation between the dysmenorrhea and non-dysmenorrhea groups (p>0.05). However, there were significant differences in menstrual cycle and dysmenorrhea intensity between the two groups (p<0.05). The results of the correlations test showed no significant correlations between vegetable consumption patterns and nutritional knowledge with the incidence of dysmenorrhea (p>0.05). There is a significant correlation between fruit consumption patterns and physical activity with the incidence of dysmenorrhea (p<0.05). The results of multivariate analysis show that fruit consumption and sufficient physical activity have a 75% lower chance of experiencing dysmenorrhea.
Collections
- UT - Nutrition Science [2996]