Pengembangan Uji Pengusangan Cepat dengan Metode Vakum untuk Pendugaan Vigor Benih Kedelai (Glycine max (L.) Merr.)
Date
2024Author
Setiawan, Rafi Maulana
Suhartanto, M. Rahmad
Diaguna, Ridwan
Metadata
Show full item recordAbstract
Vigor benih merupakan atribut kompleks yang berkaitan dengan daya berkecambah dalam kondisi suboptimal, kecepatan dan keseragaman tumbuh, serta daya simpan. Hipoksia merupakan salah satu kondisi suboptimal yang menjadi faktor pembatas dalam pertanian. Pendugaan vigor benih dalam kondisi hipoksia penting dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai. Penelitian ini bertujuan mengembangkan metode pengusangan cepat dengan uap etanol pada ruang bertekanan udara rendah untuk menduga vigor benih kedelai secara efektif dan efisien. Penelitian terdiri atas dua percobaan: 1) efektivitas dan efisiensi metode pengusangan cepat menggunakan uap etanol dalam ruang bertekanan rendah, serta 2) perbandingan hasil antara uji pengusangan cepat menggunakan metode terpilih dengan uji vigor lain. Percobaan-1 menggunakan RKLT split-plot dengan waktu pengusangan (0, 10, 20, 30, 40 menit) sebagai petak utama dan tekanan udara (1013,47; 899,60; 762,97 mbar) sebagai anak petak. Percobaan-2 menggunakan RKLT dengan faktor lot benih (Biosoy-1, Biomax-1, dan Gepak Kuning). Masing-masing percobaan diulang sebanyak tiga kali. Kombinasi antara ruang bertekanan udara rendah dengan uap etanol menghasilkan sistem pengusangan cepat yang efektif menurunkan mutu fisiologis benih kedelai. Penggunaan ruang bertekanan udara 899,60 mbar dalam sistem tersebut mampu menurunkan daya berkecambah benih kedelai sebesar 50% dari nilai awalnya dengan waktu yang 26,88% lebih efisien daripada sistem pengusangan bertekanan udara normal (1013,47 mbar). Sistem pengusangan cepat bertekanan udara 899,60 mbar menghasilkan parameter vigor yang berkorelasi negatif dengan daya hantar listrik. Vigor is a complex seed attributes related to germination under unfavourable conditions, growth speed, uniformity, and storability. Hypoxia is one of the unfavourable conditions that serve as a limiting factor in agriculture. Seed vigor estimation under hypoxia is crucial for improving soybean production. This research aimed to develop an accelerated aging test method using ethanol vapor in a low-air-pressure chamber to effectively and efficiently assess soybean seed vigor. The study consisted of two experiments: 1) effectiveness and efficiency of the accelerated aging method using ethanol vapor in a low-pressure chamber, and 2) comparison of results between accelerated aging test using selected method with other vigor tests. A split-plot RCBD with time (0, 10, 20, 30, 40 minutes) as the main plot and air pressure (1013.47; 899.60; 762.97 mbar) as the subplot was applied in Experiment-1. An RCBD with seed lot as a factor (Biosoy-1, Biomax-1, Gepak Kuning) was applied in Experiment-2. The combination of low-pressure chamber with ethanol vapor produced accelerated aging systems that effectively reduced the physiological quality of soybean seeds. The use of 899.60 mbar air pressure chamber in the system reduced the germination rate of soybean seeds by 50% of its initial value with a time that was 26.88% more efficient when compared to the normal-pressure aging system (1013,47 mbar). The accelerated aging system with 899.60 mbar of air pressure produced vigor parameter that was negatively correlated with electrical conductivity.