Struktur Tegakan Horizontal dan Pengaturan Hasil Hutan Rakyat KTH Taruna Tani Desa Karyasari, Bogor, Jawa Barat.
Abstract
Hutan rakyat merupakan hutan yang dimiliki oleh masyarakat yang dalam
perkembangannya mempertimbangkan prinsip keberlanjutan. Penelitian ini bertujuan
mengindentifikasi struktur tegakan horizontal dan menetapkan jatah tebang tahunan serta
pengaturan distribusi penebangan di hutan rakyat Kelompok Tani Hutan (KTH) Taruna
Tani, Desa Karyasari, Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja
berdasarkan luas lahan petani dan pengukuran dimensi pohon/tegakan dilakukan secara
sensus pada lahan petani terpilih. Data tegakan dari 20 lahan petani terdiri atas 5 luasan
besar (>0,50 ha), 7 luasan sedang (0,26–0,50 ha), dan 8 luasan kecil (0,10–0,25 ha)
dianalisis struktur tegakan dan pengaturan hasilnya. Hasil analisis struktur tegakan
menunjukkan bahwa struktur horizontal tegakan menyerupai bentuk kurva huruf J terbalik
dengan persamaan eksponensial negatif N = 125,38e 0,801D dengan R2 = 0,717. Kurva
jumlah pohon layak tebang menunjukkan hasil yang konsisten setelah tahun ke-24 (periode
simulasi ke-5 tahun) sehingga KTH Taruna Tani dapat melakukan penebangan 14
pohon/ha/tahun dan penebangan 21 pohon/ha/tahun. Pada periode simulasi ke-1 (tahun ke1 dan ke-2) tidak direkomendasikan adanya kegiatan penebangan, namun setelah mencapai
kondisi stabil yaitu tahun ke-24 (periode ke-5) setiap petani dapat melakukan penebangan
dengan jumlah yang sama setiap tahunnya.
Kata kunci: eksponensial negatif, pengelolaan hutan rakyat, purposive sampling Community forest is a community-owned forest that considers sustainability
principles in its management. This study aims to identify the horizontal stand structure,
determine the annual allowable cut, and regulate harvest distribution in the community
forest managed by the Forest Farmer Group (KTH) Taruna Tani in Karyasari Village,
Bogor, West Java. The research location was purposefully selected based on the size of
farmers' landholdings, and stand/tree dimensions were measured through a census on
selected farmers' plots. Stand data from 20 farmers' plots comprising five large plots (>0.50
ha), seven medium plots (0.26–0.50 ha), and eight small plots (0.10–0.25 ha) were analyzed
for stand structure and yield regulation. Analysis of stand structure revealed that the
horizontal stand structure followed an inverted J-shaped curve, described by the negative
exponential equation N = 125.38e 0.801D with R2 = 0.717. The curve of harvestable trees
showed consistent results after the 24th year (fifth 5-year simulation period), indicating that
KTH Taruna Tani can harvest 14 trees/ha/year and replant 21 trees/ha/year. No harvesting
is recommended in the first simulation period (first and second years), but after reaching
stable conditions in the 24th year (fifth period), each farmer can perform annual harvesting
at a consistent rate.
Keywords: Community forest management, negative exponential, purposive sampling
Collections
- UT - Forest Management [3097]