Hubungan Stratifikasi Sosial dengan Faktor Penyebab Stunting pada Anak (Kasus: Desa Cimacan, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur)
Abstract
Stratifikasi sosial yang terbagi menjadi kelas atas, kelas menengah, dan
kelas bawah berdasarkan elektrifikasi, pekerjaan, konsumsi, tempat tinggal dan
pengeluaran. Faktor pola asuh, konsumsi, tingkat pendidikan, dan infeksi penyakit
meningkatkan potensi stunting pada setiap stratifikasi sosial. Kondisi sosial
ekonomi keluarga yang tercermin dalam stratifikasi sosial berkaitan erat dengan
pola konsumsi pangan, khususnya asupan makanan bergizi. Hal ini berhubungan
dengan tingkat kerentanan anak dari stratifikasi sosial yang lebih rendah terhadap
infeksi penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan stratifikasi
sosial dengan faktor penyebab stunting pada anak. Penelitian ini menggunakan Data
Desa Presisi (DDP) untuk mengidentifikasi keluarga yang berpotensi stunting dan
stratifikasi sosial keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif
dengan kuesioner dan didukung dengan data kualitatif melalui wawancara
mendalam. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan antara
stratifikasi sosial dengan stunting, namun terdapat hubungan antara stratifikasi
sosial dengan kerentanan anak terhadap faktor penyebab stunting yaitu infeksi
penyakit.